Viral Remaja Putri Dianiaya Rekannya di Buton Selatan, Netizen Sebut Perekam Mencoba Memprovokasi

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Jumat, 29 Maret 2024
0 dilihat
Viral Remaja Putri Dianiaya Rekannya di Buton Selatan, Netizen Sebut Perekam Mencoba Memprovokasi
Aksi tindak kekerasan fisik terhadap remaja putri berbaju coklat oleh remaja putri berbaju kuning. Foto: Screenshot Video

" Viral beredar sebuah video di jagad maya yang memperlihatkan adegan kekerasan fisik yang diterima oleh remaja putri dari rekannya sendiri "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Viral beredar sebuah video di jagad maya yang memperlihatkan adegan kekerasan fisik yang diterima oleh remaja putri dari rekannya sendiri, Jum'at (29/3/2024).

Ironisnya, orang yang merekam video adegan kekerasan tersebut disebut-sebut oleh netizen mencoba memprovokasi situasi.

Video yang diunggah pada grup Facebook Laporan Warga Baubau kini sudah tersebar luas dan mencuri perhatian netizen hingga telah diteruskan berkali-kali kepada para pengguna media sosial lainnya.

Bedasarkan informasi yang telah dihimpun dari masyarakat Kecamatan Batauga, lokasi tindak kekerasan fisik tersebut terjadi di Pasar Bandar Batauga, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan.

Baca Juga: Segudang Prestasi Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izat Manarfa Semasa Hidup

Terkait identitas dan status kedua remaja putri dan yang merekam adegan kekerasan fisik tersebut yang merupakan seorang remaja putra, masih belum diketahui secara pasti. Untuk itu, tim Telisik.id masih menggali informasi dari kejadian tersebut.

Video yang berdurasi 30 detik tersebut menampilkan adegan tindak kekerasan fisik yang dilakukan oleh remaja putri berbaju kuning terhadap rekannya yang berbaju coklat secara membabi buta.

Pada detik ke 6 hingga ke 18, terlihat remaja putri berpakaian hoodie hitam mencoba melerai pertikaian antara kedua remaja putri tersebut. Namun usahanya tidak membuahkan hasil, seorang remaja putri berbaju coklat tetap terus menerima bogem mentah dari rekannya remaja putri berbaju kuning.

Ironisnya, masih pada video yang sama pada detik ke 22 yang merekam diduga mencoba memprovokasi situasi pada video tersebut.

Kondisi situasi semakin diperparah dengan rekan-rekan dari kedua remaja putri tersebut yang tidak mau memisahkan atau melerai pertikaian antara kedua sejoli tersebut.

"Tidak, tidak, tidak ada video baku hantam sudah jo," ucap orang yang merekam video tersebut.

Akibat ucapan remaja putra yang merekam kejadian tersebut, memicuh komentar dari kalangan netizen di jagad maya khususnya di grup Facebook Laporan Warga Baubau. Ia disebut-sebut mencoba memprovokasi situasi.

"Enaknya yg rekam bilang ayomi tdk di vidio kan ini," tulis pengguna akun Facebook Fiyan Ian Ode pada kolom komentar.

"Ada yg asik merekam ada yg jd penonton tdk melerai ada yg panas2sin dan ada yg profokator......mudah2 han semua di proses hukum," tulis pengguna akun Facebook La Ode Mursidin Mahmud pada kolom komentar.

"TDK ada vidio,ntar di tangkap polisi..nangis Jo..yg vidio juga ini..kompor juga ini," tulis pengguna akun Wajoero pada kolom komentar.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Anak di Buton Selatan: 30 Hari Berlalu Tanpa Titik Temu

"Astga ngerix itu yg nnton cma di biarkan sja,sengaja cari viral lgi ni yg rekam,dasar buta hati," tulis pengguna akun Facebook Fina Fadhel Fina pada Kolom komentar.

"Tangkap dgn yg merekam itu... Juga ikut memprofokator," tulis pengguna akun Facebook Yono Jayono pada kolom komentar.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Batauga, AKP Arman menyatakan sampai saat ini pihaknya tengah melakukan penulusuran baik kepada kedua remaja dalam video kekerasan fisik, yang merekam, hingga yang menyebar luaskan video tersebut.

"Anggota saya masih chek, kapan kejadiannya, siapa pelakunya, semuanya masih kita chek," tandasnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jum'at (29/3/2024). (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga