Segudang Prestasi Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izat Manarfa Semasa Hidup

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Rabu, 27 Maret 2024
0 dilihat
Segudang Prestasi Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izat Manarfa Semasa Hidup
Pembacaan riwayat hidup Sultan Buton ke-40, H. La Ode Muhammad Izat Manarfa oleh La Ode Abdul Manafi di rumah duka Kamali Baadia, Murhum, Baubau. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

" Setelah mencuatnya kabar duka berpulangnya H. La Ode Muhammad Izat Manarfa selaku Sultan Buton ke-40 pada Selasa (26/3/2024) malam, terkuak sederet fakta segudang prestasi almarhum "

BAUBAU, TELISIK.ID - Setelah mencuatnya kabar duka berpulangnya H. La Ode Muhammad Izat Manarfa selaku Sultan Buton ke-40 pada Selasa (26/3/2024) malam, terkuak sederet fakta segudang prestasi almarhum.

Sederet prestasi almarhum H. La Ode Muhammad Izat Manarfa semasa hidup di dunia terkuak pada riwayat hidup Sultan Buton ke-40, yang dibacakan langsung oleh La Ode Abdul Manafi pada serangkaian prosesi pemakaman di rumah duka, di Kamali Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau.

Selama berkarir sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN), Almarhum telah menduduki sejumlah jabatan baik di ruang lingkup pemerintahan Kabupaten Buton maupun Provinsi Sulawesi Tenggara, diantaranya adalah:

- Kepala Puskesmas Pasarwajo, Kabupaten Buton pada Tahun 1981.

- Kepala Seksi Monitor pada kantor wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1988.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Anak di Buton Selatan: 30 Hari Berlalu Tanpa Titik Temu

- Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten Buton (yang saat itu berada di wilayah Kota Baubau) Tahun 1988.

- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Kelas C) yang berada di wilayah Kota Kendari Tahun 1994.

- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Kelas B) Tahun 2000.

- Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara pada Tahun 2001.

- Kepala Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2001.

- Hingga sepak terjang Almarhum selama menjadi ASN berakhir dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada Tahun 2002 (pensiun).

- Almarhum juga menorehkan prestasinya pada aktivitas berorganisasi baik itu, Organisasi Masyarakat (Ormas), Profesi, hingga Partai Politik. Diantaranya sebagai berikut.

- Anggota maupun pengurus sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Kemahasiswaan dan Kepemudaan yang meliputi beberapa Kota besar seperti di Kota Bandung, Jakarta, Kendari, Makasar, maupun Kota Baubau-Buton.

- Pengurus Kopri Kabupaten Buton, pengurus PPKBI Provinsi Sulawesi Tenggara, pengurus Kopri Provinsi Sulawesi Tenggara, Pengurus Kopri Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara serta pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sulawesi Tenggara.

- Almarhum juga menjadi pengurus Persi Sulawesi Tenggara, pengurus IAKMI Sulawesi Tenggara, pengurus Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buton, pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sulawesi Tenggara, hingga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2009 - 2014.

Almarhum Sultan Buton ke 40, turut aktif dalam dunia pendidikan, yakni:

- Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Dayanu Iksanudin.

- Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Dayanu Iksanudin serta menjabat sebagai Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Dayanu Iksanudin.

-Ketua I Yayasan Pembina Universitas Dayanu Iksanudin.

Alhamarhum juga meraih beberapa penghargaan semasa hidup, diantaranya:

-Piagam Penghargaan PMI Pusat pada Tahun 1977, Piagam Penghargaan Kesehatan Menteri Kesehatan RI Tahun 1984.

- Piagam Penghargaan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara pada Tahun 1984, Piagam Penghargaan Ikatan Ahli Hiperkes DKI Jakarta pada Tahun 1986.

- Piagam Penghargaan Panglima ABRI pada Tahun 1995, Piagam Penghargaan GN-OTA pada Tahun 1996 dan Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia berupa Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, pada Tahun 2001.

Semasa hidup, Almarhuma H. La Ode Muhammad Izat Manarfa juga berperan sebagai aktivis di bidang pelestarian kebudayaan.

Kemudian sejak tahun 2013 hingga 2024 (wafat) menjabat sebagai Pimpinan Lembaga Adat Kesultanan Buton dengan Gelar Sultan Buton ke 40.

Bukan hanya itu, pada tahun 2022, Almarhum menandatangani sebuah maklumat, yang kemudian dikenal sebagai maklumat Sultan Buton. Berisikan tuntutan percepatan pembentukan Provinsi Kepulauan Buton yang ditujukan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Adapun daftar riwayat hidup lengkap Almarhum Sultan Buton ke-40, H. La Ode Muhammad Izat Manarfa sebagai berikut:

Baca Juga: Janda di Buton Selatan Dapat Kambing Ternak Gratis

H. La Ode Muhammad Izat Manarfa lahir di Baubau pada tanggal 18 Desember 1946. Merupakan anak ketiga dari pasangan H. La Ode Manarfa Bin Sultan La Ode Muhammad Falihi Qaimudin (Sultan Buton Ke-38) dan Wa Ode Dawiyah Binti La Ode Lalangi (Pejabat Lakina Baadia Kesultanan Buton).

Almarhum menempuh pendidikan diantaranya. SR 6 Tahun di Kota Baubau pada Tahun 1960. SMP Frater Makasar pada Tahun 1963 dan SMA Frater Makasar pada Tahun 1966.

Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat Strata 1 (S1) Kedokteran di Universitas Padjadjaran Bandung Tahun 1979. Serta Pendidikan tingkat Strata 2 (S2) Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia Tahun 1988.

Almarhum wafat pada usia 78 tahun di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada hari Selasa (26/3/2024) pukul 18.10 Wita karena sakit.

Setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Siloam Baubau dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau. Almarhum H. La Ode Muhammad Izat Manarfa, meninggalkan Istri, dua orang anak dan dua orang menantu serta enam orang cucu.

Diketahui, almarhum dikebumikan di komplek pemakaman keluarga yang berada dekat dengan Masjid Kuba Ba'adia, Murhum, Baubau pada Rabu (27/3/2024). (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga