Viral: Wanita Ini Tampar dan Tendang Anak Yatim karena Hal Sepele
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 27 Desember 2021
0 dilihat
Video viral seorang anak yatim ditampar dan ditendang. Foto: Screenshot video
" Media sosial kembali dihebohkan dengan video kekerasan yang dilakukan pada seorang anak "
JAKARTA, TELISIK.ID - Media sosial kembali dihebohkan dengan video kekerasan yang dilakukan pada seorang anak.
Dalam sebuah video yang beredar itu memperlihatkan seorang anak ditampar dan ditendang berkali-kali oleh seorang wanita dewasa hanya karena salah paham.
Dilihat Telisik.id dari instagram infobogor_news, video tersebut beredar sejak Minggu (27/12/2021) dengan caption. "Kekerasan terhadap anak gegaranya hanya salah paham doang".
Video itu menunjukkan ruangan gelap berisi seorang anak perempuan berbaju ungu bersitegang dengan wanita dewasa yang mengenakan baju hitam.
Anak itu terlihat hanya menunduk terdiam kala wanita berambut panjang melontarkan pertanyaan bernada keras sembari membuka ikatan tali rambutnya.
"Sa, gimana Sa?" tanya wanita itu.
Wanita itu lalu mulai berteriak dan berdiri lalu menampar dengan keras anak berbaju ungu tersebut.
"Lu berapa kali gue diemin ya," kata si wanita sembari melayangkan tamparan keras.
Merasa tak mendapat reaksi dari anak itu si wanita pun semakin emosi.
"Heh jelek-jelekin gue gak perawan, gue pernah dipake Om Martin 3 kali, sejak kapan lu ngeliat gue gak perawan hah?" tanya si wanita dengan nada marah sembari menunjuk-nunjuk anak tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Kolut, Dua orang Meninggal Dunia
Namun anak itu tak juga membalas ucapannya maupun merespon, dia hanya diam.
"Gue diem-diemin Sa, gue kasihan sama lo, lo anak yatim, tapi lo gak tau diri," timpalnya lagi sembari menjambak rambut anak kecil tersebut.
Baca Juga: Kordiv Bawaslu Konut Meninggal Akibat Kecelakaan Saat Hendak ke Kendari
Menurut unggahan instagram tersebut, hal ini sudah sering terjadi sehingga telah dilaporkan ke Polres Jakarta Utara dan tengah dalam proses pemeriksaan. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
