Wa Ode Farida Sylvia Djarudju, dari Karate ke Politik

Di internal partai, Ida mesti berkompetisi dengan lima calon lainnya untuk mendapatkan tiket ke Senayan.

Mampukah Ida merebut satu di antara enam tiket yang tersedia untuk melaju ke Senayan? Waktulah yang akan menjawabnya kelak.

Baca Juga: Parpol Baru Punya Potensi Raup Suara Signifikan di Pemilu 2024

Yang pasti, Ida yang sejak kecil aktif di dunia olahraga, khususnya karate dan lawn tennis, kini tengah mempersiapkan diri memasuki arena politik. Ia mulai melakukan kerja-kerja politik merebut simpati rakyat pemilih. Mulai dari mendekati komunitasnya, pecinta olahraga, memasang baliho pengenalan diri, hingga terjun langsung bertemu masyarakat.

Ditemui di sela-sela Karate Open Tournament, Sudjono Cup 1 di Kendari baru-baru ini, Ida mengaku merebut satu dari enam tiket di tengah ratusan kompetitor, bukanlah perkerjaan mudah. Namun bila dikerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh, tidak ada yang tidak mungkin.

"Bagi saya, seketat apa pun persaingan, asal dihadapi dengan serius, kerja keras insyaAllah bisa membuahkan hasil. Kata orang bijak, proses tidak akan menghianati hasil," ujar salah satu penginisiasi Karate Open Tournament, Sudjono Cup 1 ini kepada Telisik.id.

Ditanya apa yang mendorongnya terjun ke arena politik, perempuan berdarah Buton, Muna dan Manado ini mengaku ingin berbuat lebih banyak untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

"Selama ini saya bergelut di dunia olahraga bersama para atlet, di kancah politik kalau berhasil, bisa membantu masyarakat Sulawesi Tenggara secara keseluruhan melalui tugas dan fungsi legislator," Ida menambahkan.

Menurut perempuan berkulit  kuning langsat ini, ada tiga fungsi utama legislator yang bisa membawa kebaikan bagi masyarakat. Pertama, fungsi legislasi. Melalui fungsi ini, DPR bisa mengatur kehidupan berbangsa dan bermasyarakat melalui aturan yang dibuatnya.

Kedua fungsi anggaran. Melalui fungsi ini, DPR bersama pemerintah bisa mengatur anggaran untuk perbaikan kesejahteraan rakyat dan ketiga fungsi pengawasan. Melalui fungsi ini, DPR memastikan bahwa setiap anggaran atau regulasi yang ada, digunakan dan dijalankan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Banyak Figur Baru Nyaleg, Pengamat Sebut Bisa Saingi yang Lama

"Jadi dengan menjalankan tiga fungsi itu, anggota DPR sudah memberi kontribusi besar bagi perbaikan kehidupan dan kesejahteraan rakyat," tegasnya.

Salah seorang masyarakat Kota Kendari, La Ode Sunanto mengungkapkan, tidak menjadi masalah jika calon anggota DPR RI adalah seorang wanita, selama ia masih mau mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja sebaik mungkin.

La Ode Muhammad Rifaldi juga mengungkapkan, sah-sah saja jika yang mencalon anggota DPR RI adalah seorang perempuan, menurutnya reperesentasi perempuan di legislatif akan memberikan keseimbangan dalam mewarnai perumusan kebijakan, peraturan perundang-undangan, penganggaran, dan pengawasan.

“Saya justru bangga ketika kaum perempuan mau ikut meramaikan pesta demokrasi bahkan mau mencalonkan diri,” ujar Rifaldi kepada Telisik.id, Minggu (26/2/2023). (A)

Penulis: Wa Ode Fatima Azzahra

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS