Wacana Penundaan Pemilu 2024 Bergulir, Budiman Sujatmiko: Sama Saja Sebut Jokowi Gagal

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Jumat, 25 Maret 2022
0 dilihat
Wacana Penundaan Pemilu 2024 Bergulir, Budiman Sujatmiko: Sama Saja Sebut Jokowi Gagal
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik

" Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko angkat bicara soal wacana sejumlah parpol untuk melakukan penundaan pemilu 2024 mendatang "

SURABAYA, TELISIK.ID - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko angkat bicara soal wacana sejumlah parpol untuk melakukan penundaan pemilu 2024 mendatang.

Mantan Ketum Partai Rakyat Demokratik (PRD) tersebut menyebut, wacana penundaan pemilu 2024 mendatang sama saja menyebut Presiden Jokowi gagal memimpin Indonesia.

“Kalau saja banyak yang menyatakan Presiden Jokowi belum bisa digantikan, sama saja menyebut Presiden Jokowi gagal. Bisa dikatakan gagal, karena Pak Jokowi gagal menciptakan pemimpin baru,” ungkapnya di Surabaya, Jumat (25/3/2022).

Pria kelahiran Banyumas ini mengatakan, tugas terberat seorang pemimpin adalah melahirkan pemimpin baru.

“Kalau dianggap belum melahirkan pemimpin baru, bisa dikata menyebut Pak Jokowi gagal,” jelasnya.

Adanya pihak-pihak yang mendorong agar tiga periode, kata mantan aktivis 98 ini, juga menegaskan Jokowi gagal memimpin negara.

”Padahal selama ini, sudah 7 tahun lamanya, Pak Jokowi menginspirasi banyak orang,” jelasnya.

Penundaan pemilu 2024 mendatang, kata Budiman Sujatmiko, sudah tidak sesuai dengan konstitusi dan etika demokrasi.

Soal rakyat puas akan kepemimpinan Presiden Jokowi, Budiman sepakat dengan kepuasan rakyat Indonesia atas kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Saya sepakat sekali,” jelasnya.

Baca Juga: Ogah Proses Surat PAW, Hanura Siapkan Sanksi Buat Ketua DPRD Muna

Bahkan, kata Budiman, dirinya berharap presiden yang baru nantinya harus mengangkat Presiden Jokowi menjadi ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

”Harus diangkat sebagai ketua Wantimpres. Ada kesepakatan-kesepakatan etis menjadi ketua Wantimpres yang menggantikannya,” katanya.

Alasannya, kata Budiman, ada kesinambungan dalam pelaksanaan visi dan misi presiden baru dan presiden Jokowi.

Baca Juga: Duet Capres Prabowo-Khofifah Menguat di Jatim

”Visi dan misi Presiden Jokowi itu tak cukup 10 tahun saja. Masih panjang sekali,” jelasnya.

Sekedar diketahui, sejumlah parpol melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024. Parpol PKB, Golkar dan PAN merupakan parpol yang getol untuk melakukan penundaan Pemilu 2024. Alasannya, pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. (C)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

Baca Juga