Pasar di Kendari Kian Sepi Pembeli, Para Pencari Nafkah Semakin Menjerit
Siti Nabila, telisik indonesia
Jumat, 31 Mei 2024
0 dilihat
Kondisi pasar yang sepi pembeli menyebabkan banyak pedagang memilih menutup lodsnya. Foto: Siti Nabila/Telisik
" Para Pedagang Pasar Sentral Kendari di Kota Lama mengeluh akibat kondisi pasar yang semakin sepi pembeli "
KENDARI, TELISIK.ID - Para Pedagang Pasar Sentral Kendari di Kota Lama mengeluh akibat kondisi pasar yang semakin sepi pembeli. Berdasarkan pantauan Telisik.id, salah satu area pasar yang terlihat sangat sepi ialah area sembako, penjual pakaian dan sepatu.
Beberapa pedagang di area ini menuturkan, kondisi sepi sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Salah satu pedagang yang menjual di luar gedung pasar, Suhartina (45) mengungkapkan, kondisi pasar yang kian sepi pembeli diduga lantaran banyak pedagang yang memilih keluar dan berjualan di tempat lain seperti di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodohoa.
"Banyak juga yang pindah ke pasar lelang untuk menjual karena pembeli kalau sudah terlanjur beli ikan, beli yang lain mi juga di sana," ucapnya sedih.
Suhartina mengaku penghasilannya tidak menentu, bahkan sering mendapati dagangannya tidak laku sama sekali, begitu juga dengan pedagang lain.
Baca Juga: Pasar Tradisional di Kendari Ini Sudah Sebulan Sepi Pembeli
Keluhan yang sama juga datang dari pedagang sepatu, Marini (36). Ia mengatakan, akibat kondisi pasar yang hampir setiap hari sepi, membuat banyak pedagang yang memutuskan meninggalkan Pasar Sentral Kendari dan mencari tempat baru.
"Bagaimana tidak mau tinggalkan ini pasar, jarang sekali ada pembeli. Jadinya penjual juga tidak bersemangat menjual. Mau pindah, susah lagi cari tempat," keluhnya.
Marini menambahkan, penghasilannya setiap hari sangat jauh dari yang diharapkan. Bahkan untuk mengembalikan modal saja, susah. Namun Marini tetap bersyukur masih ada pekerjaan.
Baca Juga: Lansia Pedagang Ubi di Kendari Ini Tetap Jualan Meski Sepi Pembeli
Marini berharap agar aktivitas jual beli di pasar bisa kembali hidup dan ramai seperti dulu. Sepinya pembeli juga berpengaruh pada penghasilan tukang ojek di area pasar tersebut.
Seorang tukang ojek, Udin (50) mengatakan, menjadi tukang ojek di Pasar Sentral Kendari harus banyak bersabar. Namun ia masih bersyukur karena dalam sehari masih dapat penumpang dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Meskipun tidak banyak penumpang, kita syukuri saja, daripada tidak ada sama sekali," ucapnya sambil tersenyum. (A)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS