Wali Kota Kendari Panen Raya dan Launching Beras Organik Owoha

Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 20 Mei 2021
0 dilihat
Wali Kota Kendari Panen Raya dan Launching Beras Organik Owoha
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (tengah) melakukan panen raya di kawasan persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga. Foto: Sumarlin/Telisik

" Wilayah yang sedikit ini kita kemarin orientasikan untuk menjadi pertanian organik sehingga mempunyai nilai lebih dan bisa nanti jadi keunggulan buat kita. Makanya saya sangat berbahagia saat ini kita melaunching produk kita sendiri bernama beras Owoha "

KENDARI, TELISIK.ID - Wali Kota Kendari  melakukan panen raya dan melaunching kawasan agrowisata Amohalo serta Beras Owoha, di kawasan persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (20/5/2021).

Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE, ME menjelaskan, panen raya yang dilakukan kali ini, merupakan hasil penanaman padi yang dilakukan bulan Februari lalu dan hasilnya bisa dinikmati saat ini.

Wali kota mengatakan, padi yang dipanen kali ini ditanam di lahan seluas 450 hektare meskipun arealnya tidak luas namun kawasan ini punya spesifikasi tersendiri yakni memiliki padi organik.

"Wilayah yang sedikit ini kita kemarin  orientasikan untuk menjadi pertanian organik sehingga mempunyai nilai lebih dan bisa nanti jadi keunggulan buat kita.  Makanya saya sangat berbahagia saat ini kita melaunching produk kita sendiri bernama beras Owoha," ungkap wali kota.

Wali kota berharap beras ini bisa diterima masyarakat sehingga para petani tidak ragu menanam dan bisa memperoleh keuntungan.

Baca Juga: Ditabrak Avanza, Toyota Fortuner Terbalik

Untuk menjamin pasar hasil produksi petani, pada kesempatan itu wali kota memerintahkan pada seluruh ASN di Kota Kendari untuk membeli beras petani Amohalo.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyerah beras organik Owoha pada Asisten I Pemkot Kendari sebagai tanda ASN Kota Kendari akan  membeli beras organik petani Amohalo. Foto: Sumarlin/Telisik

 

"Saya perintahkan semua pegawai pemerintah Kota kendari beli dan makan beras Owoha. Jadi tidak khawatir lagi, pas panen harganya tidak sesuai apa yang diharapkan. Kita juga sudah mencanangkan di Dinas Pertanian untuk melakukan gerakan perlindungan terhadap petani," jelasnya.

Selain dipasarkan pada ASN, Pemerintah Kota Kendari juga akan mengupayakan pemasaran beras organik ini pada toko ritel di Kota Kendari termasuk meminta Bulog untuk menyerap beras petani Amohalo.

Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas sawah di Amohalo, wali kota menambahkan, dalam waktu dekat akan dibangun tanggul pengendali banjir di sekitar areal persawahan Amohalo. Fasilitas ini bisa sekaligus bermanfaat sebagai irigasi sawah yang selama ini masih menggunakan sistem tadah hujan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan, panen kali ini merupakan panen perdana untuk tahun 2021. Di Kelurahan Baruga terdapat potensi sawah seluas 700 hektare, namun baru 450 hektare yang berproduksi dengan jenis padi Mekongga.

Baca Juga: DPRD Buton Lepas Aset Bandara Jadi Milik Pemkab Wakatobi

Kadis Pertanian mengaku, untuk mendukung pengembangan persawahan di kawasan Amohalo, cukup banyak bantuan yang telah disalurkan di antaranya 4 unit rumah penggilingan padi, 1 unit vertikal dryer, 7 unit sumur bor dan jaringan jalan usaha tani sepanjang 6 km, embung dan lantai jemur masing-masing 6 unit .

"Bantuan traktor roda dua sebanyak 22 unit  roda empat 7 unit, bantuan pompa air 14 unit, handsprayers sebanyak 26 unit, bantuan cultivator sebanyak 11 unit dan bantuan combined 5 unit, 1 kondisi rusak dan baik 4 unit," jelasnya.

Wali Kota Kendari memanen beras organik menggunakan Combine. Foto: Sumarlin/Telisik

 

Selain infrastruktur, para petani di Amohalo juga mendapatkan bantuan pupuk organik dan anorganik dari pemerintah. Pupuk organik bio conversi sebanyak 1.200 liter telah digunakan pada lahan persawahan sekitar 300 hektare yang dikelola 22 kelompok tani.

Sedangkan untuk mendukung penyaluran pupuk bersubsidi, sebanyak 1.800 lembar kartu tani telah dibagikan, 207 lembar di antaranya diberikan pada petani di Kecamatan Baruga. (B-Adv)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga