Warga Baubau Was-Was, Kenaikan Harga Minyak Goreng Hingga Ramadan

Waode Israwati, telisik indonesia
Kamis, 03 Maret 2022
0 dilihat
Warga Baubau Was-Was, Kenaikan Harga Minyak Goreng Hingga Ramadan
Kondisi salah satu pasar yang mengalami kesulitan dan mahalnya minyak goreng di Kota Baubau. Fotof Waode Israwati/Telisik

" Para pedagang di beberapa pasar Kota Baubau masih mengeluhkan stok minyak goreng yang sedikit, dengan harga tinggi "

BAUBAU, TELISIK.ID - Minyak goreng menjadi barang langka sekarang ini. Para pedagang di beberapa pasar Kota Baubau masih mengeluhkan stok minyak goreng yang sedikit, dengan harga tinggi.

Kelangkaan minyak goreng membuat pedagang gelisah. Bahkan mereka khawatir jika kondisi seperti ini terus terjadi hingga bulan ramadan.

Salah satu pedagang sembako di pasar Wameo, Irna mengaku, sampai saat ini masih sangat sulit mendapatkan pasokan minyak goreng karena dari agen stoknya kosong.

"Sekarang tinggal beberapa kemasan minyak goreng, padahal baru kemarin dikirim 4 dos, saya sudah menghubungi agen untuk ditambah, tapi barangnya belum ada," katanya, Kamis (3/3/2022).

Dia juga menambahkan, jika mau membeli dari agen lain yang stoknya ada, biasanya harga tidak sama dan lebih mahal.

Baca Juga: Sebaran COVID-19 Menurun, Golkar Jatim Minta PPKM Dicabut Sebelum Puasa

"Makanya kalau habis, bingung mau cari di mana lagi, kalau pun ada agen lain akan  menjual dengan harga tinggi," tambahnya.

Tempat berbeda, pedang sembako lainnya dari pasar Nugraha Rahim juga mengatakan, sekarang stok minyak goreng terbatas.

"Bukan hanya konsumen yang merasakan harga tinggi, kami juga para pedang pusing mengambil dari agen dengan harga di atas yang ditetapkan pemerintah. Mau dijual dengan harga berapa," ucapnya.

Sedangkan para konsumen menilai kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022  tidak memiliki pengaruh di pasaran. Nyatanya minyak goreng yang dijual dengan harga yang melebihi HET masih banyak ditemukan.

Salah seorang pembeli, Asna mengungkap,  selain minyak goreng stoknya minim, harga minyak goreng juga masih mahal, padahal pemerintah sudah menurunkan harga, tetapi masih banyak yang menjual minyak 2 liter dengan harga Rp 42.000- Rp 48.000  tergantung merek.

Baca Juga: Sempat Jadi Primadona, Kini Wisata Danau Gembol Mubar Tak Terawat

"Kebijakan pemerintah yang menurunkan harga minyak nyatanya tidak berguna, saya masih membeli minyak goreng dengan harga yang tinggi," ungkapnya

"Belum bulan Ramadan saja harganya sudah segini, apalagi nanti. Tidak menutup kemungkinan harga barang-barang sembako yang lain juga ikut naik. Nasib masyarakat bagaimana? saya mengharapkan pemerintah segera mengatasi masalah ini," pungkasnya. (A)

Reporter: Waode Israwati

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga