Puskesmas di Bombana Tak Ada Dokter dan Sering Terkunci

Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 19 Mei 2023
0 dilihat
Puskesmas di Bombana Tak Ada Dokter dan Sering Terkunci
Gedung Puskesmas Kabaena Tengah yang diabadikan warga dalam kondisi terkunci atau tergembok. Foto: Istimewa

" Warga Kecamatan Kabaena Tengah geram dengan pelayanan kesehatan yang disuguhkan oleh Puskesmas Kabaena Tengah "

BOMBANA, TELISIK.ID - Warga Kecamatan Kabaena Tengah geram dengan pelayanan kesehatan yang disuguhkan oleh Puskesmas Kabaena Tengah.

Seorang warga, Mustafa mengaku kondisi Puskesmas Kabaena Tengah saat ini memprihatinkan. Meski memiliki gedung yang terbilang bagus, namun pelayanan kesehatan kerap menjadi keluhan.

"Kondisi sehat dan sakitnya orang tidak ada yang tahu kapan akan terjadi. Nah saat datang di puskesmas, pintu masih digembok, Baku cari dulu siapa yang pegang kunci, siapa yang piket baru bisa dibuka. Jadi kami mohon perasaannya sebagai pelayanan masyarakat yang sudah diberikan tanggung jawab," ucap Mustafa, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Wabup Diduga Remas Bibir Bupati Wakatobi Viral, Dukungan Netizen Terbelah

Tak hanya itu saja, Mustafa juga menerangkan, untuk mengurus surat keterangan sakitpun sulit untuk didapatkan. Hal itu disebabkan tidak ada dokter yang bertugas di Puskesmas Kabaena Tengah.

"Jangankan mau berobat, kita mau urus surat keterangan sehat saja tidak bisa, alasannya tidak ada dokter. Apa gunanya fasilitas bagus kalau SDM-nya tidak ada," pungkasnya.

Kepala Puskesmas Kabaena Tengah, Husmin juga ikut keluhkan kondisi tersebut. Saat ia ditugaskan di Puskesmas Kabaena Tengah pada 2021 lalu, mendapati puskesmas dalam keadaan tidak ada dokter.

"Untuk surat keterangan sehat atau sakit tidak bisa memang kami keluarkan, karena nakes yang ada hanya perawat, sementara yang mendiagnosa pasien itu harus dokter. Puskesmas Kabaena Tengah tidak ada dokternya," kata Husmin saat dikonfirmasi Telisik.id.

Kekosongan dokter di Puskesmas Kabaena Tengah berkali-kali diusulkan, baik dalam musrenbang maupun disampaikan secara langusung kepada Dinas Kesehatan setempat, sebab pelayanan berdampak pada pasien.

Baca Juga: 24 Kloter Siap Diterbangkan ke Tanah Suci, 300 Jemaah Belum Lunasi Biaya Haji

"Sudah berkali-kali kasihan kami suarakan, Karena dampaknya terhadap pasien khususnya pasien BPJS pemda tidak bisa diklaim karena aturannya harus diagnosa dokter. tapi kalau hanya rawat yang sakit, ada perawat yang siap dan jika ada pasien yang perlu perawatan lanjutan kami rujuk ke Puskesmas Kabaena Timur atau di Kabaena Utara sebagai Puskesmas terdekat," jelasnya.

Selain persoalan dokter, ia juga mengeluh beberapa fasilitas Puskesmas kerap hilang, olehnya itu bila sudah bukan jam kantor, pintu masuk ruang kerja terpasa digembok.

"Ini lagi yang penting, soal pintu digembok itu buka ditutup pelayanan, tetapi kami antisipasi hilangnya fasilitas kantor, karena sudah beberapa kali kejadian. baru-baru ini printer hilang," tegasnya. (B)

Penulis: Hir Abrianto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga