Warga Keluhkan Jalan Poros Motaha-Konawe Selatan Rusak Berat Sejak 2019

Muhammad Ridhotullah, telisik indonesia
Minggu, 11 Agustus 2024
0 dilihat
Warga Keluhkan Jalan Poros Motaha-Konawe Selatan Rusak Berat Sejak 2019
Kondisi jalan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara Foto : Muhammad Ridhotullah/Telisik

" Kondisi jalan Puriala di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang menghubungkan Motaha dengan Konawe Selatan (Konsel) dikeluhkan warga karena belum dilakukan perbaikan hingga kini "

KONAWE, TELISIK.ID - Kondisi jalan Puriala di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang menghubungkan Motaha dengan Konawe Selatan (Konsel) dikeluhkan warga karena belum dilakukan perbaikan hingga kini.

Warga mengeluh, terutama saat musim hujan, kondisi jalan makin buruk karena tergenang air dan sering terjadi pengendara motor yang melintas terjatuh. Sementara ketika musim kemarau debu dari jalan Puriala sampai masuk ke rumah warga sekitar.

Ukuran jalan yang sempit pun dikeluhkan warga. Begitu juga dengan situasi pada malam hari jalan di sekitar gelap karena belum dilengkapi lampu penerangan jalan umum (PJU).

Baca Juga: Dua Anggota Paskibraka tak Penuhi Syarat Tinggi Badan, Kesbangpol Muna Bantah Titipan Ordal

“Sejak tahun 2019 kalau tidak salah ini jalan belum juga diperbaiki. Awalnya cuma lubang kecil sampai mobil truk lalu lalang jadi rusak parah kayak sekarang,” kata Anang, warga setempat kepada telisik.id, Minggu (11/8/2024).

Anang mengaku bahwa warga telah berulang kali melaporkan kondisi ini kepada pemerintah daerah, namun tanggapan dan tindakan yang diharapkan belum juga terwujud.

“Sudah berapa kali dilaporkan sampai masyarakat demo tutup jalan di sini, tapi cuma dijanji-janji saja belum ada perbaikan,” keluh Anang.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Selatan Parinringi Pastikan Harga Sembako Stabil di Pasar Rakyat Bandar Batauga

Kondisi jalan yang dipenuhi lubang dan permukaan yang bergelombang ikut dikeluhkan Firhan, sopir truk yang sering melintasi jalan Puriala. Dia menilai kerusakan jalan ini telah mengganggu mobilitas sehari-hari dan berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat.

“Kalau saya sebagai sopir sangat disusahkan dengan jalan rusak hampir 30 km, kalau bawa muatan bisa tiga jam lamanya,” ungkap Firhan.

Menurut Anang dan Firhan, keterlambatan dalam perbaikan jalan Puriala semakin menghambat percepatan mobilitas transportasi untuk kegiatan perekonomian. Mereka berharap mendapatkan perhatian dan solusi cepat dari pemerintah daerah. (B)

Reporter: Muhammad Ridhotullah

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga