Warga Keluhkan Jalan Rusak di Desa Kasuwari Wakatobi
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Kamis, 21 November 2024
0 dilihat
Jalan yang sudah berlubang dan berkerikil di Desa Kasuwari Wakatobi. Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Warga Desa Kasuwari, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mulai mengeluhkan kondisi jalan penghubung yang rusak parah "
WAKATOBI, TELISIK.ID – Warga Desa Kasuwari, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mulai mengeluhkan kondisi jalan penghubung yang rusak parah.
Jalan yang menghubungkan Desa Kasuwari dengan Desa Tampara ini menjadi jalur penting bagi aktivitas sehari-hari masyarakat, tidak hanya warga setempat tetapi juga desa-desa sekitarnya.
Kondisi jalan yang berlubang, berkerikil, dan tergenang air saat musim hujan membuat perjalanan warga semakin sulit. Kerusakan tersebut memperlambat waktu tempuh, bahkan perjalanan jarak dekat sering kali memakan waktu berjam-jam.
Kondisi jalan ini berdampak pada mobilitas masyarakat, baik untuk bekerja, mengakses pendidikan, maupun memperoleh layanan kesehatan.
Baca Juga: Pemprov Sultra Diminta Perbaiki Jalan Rusak di Kecamatan Baruga
"Selain memperlambat perjalanan, jalan yang buruk juga merusak kendaraan. Lubang dan gundukan sering membuat ban kendaraan rusak, sehingga warga harus mengeluarkan biaya perbaikan yang mahal," ujar salah seorang warga Desa Kasuwari, Rabu (20/11/2024).
Kondisi jalan yang buruk juga membatasi akses masyarakat ke layanan penting, terutama dalam situasi darurat medis. Warga mengaku khawatir dengan dampak kerusakan jalan, khususnya bagi ibu hamil.
Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Pelabuhan Perikanan Numana Wakatobi
"Jalan yang rusak tidak hanya menyulitkan, tetapi juga berbahaya. Guncangan saat melintasi jalan ini bisa sangat berisiko bagi ibu hamil," keluh Fia, warga setempat.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan tersebut agar aktivitas mereka tidak lagi terganggu.
"Kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Kondisinya sudah terlalu parah dan memengaruhi kehidupan kami sehari-hari," ujar Jasman, warga lainnya. (B)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS