Warga Keluhkan Minim Bak Sampah dan Drainase jadi Langganan DBD di Buton Selatan

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Rabu, 26 Juni 2024
0 dilihat
Warga Keluhkan Minim Bak Sampah dan Drainase jadi Langganan DBD di Buton Selatan
Lingkungan Makolona, Kel. Jaya Bakti, Kec. Sampolawa, Kab. Buton Selatan, yang masih minim drainase. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

" Kurangnya bak sampah ini membuat sebagian masyarakat yang tinggal dekat pesisir pantai, sangat dengan terpaksa membuang limbah sampah ke laut "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Kurangnya penyediaan sarana umum seperti bak sampah menjadikan masyarakat Kelurahan Jaya Bakti, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan kesulitan dalam mengelola sampah. Bukan hanya itu, belum adanya Drainase juga menyebabkan menjadikan wilayah itu langganan DBD.

Kurangnya bak sampah ini membuat sebagian masyarakat yang tinggal dekat pesisir pantai, sangat dengan terpaksa membuang limbah sampah ke laut.

Sedangkan masyarakat yang bermukim dekat dengan area perkebunan, seringkali membuang sampah di area hutan, sisanya ada beberapa masyarakat yang mengelola sampah dengan cara dibakar.

Terlebih kondisi permukiman warga yang rata-rata membangun rumah dekat dengan area pesisir, ditambah dengan pengelolaan sampah yang kurang tepat menjadikan lingkungan semakin tercemari oleh limbah-limbah sampah yang dibuang warga setempat.

Iti Akmal, warga Lingkungan Uwebonto, Kelurahan Jaya Bakti, Kecamatan Sampolawa, mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih belum ada pengadaan bak sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

Kendati demikian, ia dan beberapa rekannya selalu mengingatkan serta mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Kasus DBD Naik 2 Kali Lipat, Pemkab Buton Selatan Lakukan Penanganan Serius

Namun, kata dia, semua akan percuma apabila kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, utamanya OPD terkait. Sehingga aktifitas membuang sampah sembarangan menjadi tidak terkontrol.

Bukan hanya membuang sampah ke laut, aktifitas membuang sampah sembarangan juga berdampak pada drainase yang pada musim hujan meluap.

Seperti di pusat Kelurahan Jaya Bakti yang pada saat musim hujan drainase yang ada selalu meluap akibat banyaknya sampah yang menyumbat aliran air. Sehingga air yang keluar bersamaan dengan limbah sampah.

Hal tersebut tidak lain hasil dari pengelolaan sampah yang kurang bijak oleh warga, yang disebabkan keterbatasan ketersediaan bak sampah sebagai tempat pembuang limbah.

Ia begitu sangat menyayangkan dari kurangnya ketersediaan bak sampah di Kecamatan Sampolawa utamanya di Kelurahan Jaya Bakti.

Ia mengatakan, sejatinya Kecamatan Sampolawa adalah wilayah tertua dan terpadat di Kabupaten Buton Selatan dan banyak akan destinasi wisata yang seringkali menjadi representasi pesona alam Kabupaten Buton Selatan pada tiap-tiap event tertentu.

“Kita ini sudah ingatkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya tapi percuma kalau tidak ada perhatian dari Pemerintah,” tuturnya pada via seluler, Selasa (25/6/2024).

Bukan hanya saja di Lingkungan Uwebonto, namun di Lingkungan Makolona dan sekitarnya juga masih minim penyediaan bak sampah hingga belum adanya drainase sejak 1969 awal mula wilayah tersebut menjadi area permukiman warga.

Sehingga wilayah itu disebut-sebut oleh para masyarakat setempat menjadi langganan wabah nyamuk demam berdarah (DBD) di Kabupaten Buton Selatan.

La Ida, warga Lingkungan Makolona, Kelurahan Jaya Bakti, mengatakan bahwa bukan hanya saja langganan DBD akan tetapi ketika memasuki musim hujan di area rumahnya, seringkali curah hujan yang begitu lebat menjadikan aliran air masuk ke rumah para warga.  

Baca Juga: DBD Mengancam, Polres Muna Lakukan Fogging

Hingga menggenang dibawa kolong rumah warga yang memiliki rumah panggung (sebutan untuk rumah tradisional masyarakat Buton) utamanya bagi permukiman warga yang berada di bidang tanah yang rata.

Perihal pengadaan bak sampah, ia menuturkan pernah dibantu dengan program mahasiswa KKN yang menyediakan bak sampah untuk digunakan warga setempat.

Kendati demikian, masih belum cukup efektif dalam membantu menampung sampah warga setempat, alhasil dengan sangat terpaksa warga memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk tempat pembuangan sampah yang berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga.

Untuk itu, masyarakat begitu mengharapkan perhatian pemerintah utamanya OPD terkait agar segera mengadakan bak sampah dan pengerjaan drainase dilingkungan tersebut. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga