Waspada, Cakada Dapat Partai Belum Tentu Didukung Kader
Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 23 Juni 2020
0 dilihat
Pengamat politik Sultra, Muhamad Najib Husein. Foto: Ist.
" Ini harus diwaspadai dan sudah sering terjadi di Pilkada di Sultra. "
MUNA, TELISIK.ID - Para Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kabupaten Muna saat ini tengah berjuang mengejar Partai Politik (Parpol) untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Para Bacakada tentunya mengincar partai besar yang memiliki kursi terbanyak untuk dijadikan sebagai kendaraan politik.
Namun dari kacamata Muhamad Najib Husein, Pengamat Politik Sultra, dalam pelaksanaan Pilkada yang dilihat adalah kekuatan figur saat berkompetisi. Sedangkan kontribusi partai hanya akan berakhir di KPU. Kenapa? karena, bisa saja calon mendapatkan rekomendasi partai, namun tidak mendapat dukungan dari para kader.
"Ini harus diwaspadai dan sudah sering terjadi di Pilkada di Sultra," kata Najib.
Baca juga: 42 Kasus DBD di Kolaka Didominasi Anak-anak
Konstalasi itu, menurut Najib, bisa saja terjadi pada Bacakada, LM Rusman Emba (RE) dan Syarifuddin Udu (SU). Dimana, keduanya saat ini tengah berebut pintu PDIP. RE merupakan kader PDIP. Sedangkan SU sengaja menggadeng La Ode Hasid Pedansa yang merupakan tokoh senior di PDIP untuk mengimbangi RE. Toh, kalau nantinya, RE yang mendapatkam rekomendasi, bisa jadi kader mendukung SU, sehingga mesin politik tidak berjalan maksimal.
"Itu bisa saja terjadi. DPP harusnya melihat ke bawah sebelum memberikan rekomendasi," ujarnya.
Pada prinsipnya, saat kompetisi dimulai, masing-masing figur harus menunjukkan kekuatan. Pemilih nantinya tidak lagi melihat, partai mana di belakang para calon.
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali