Waspada, Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara Hingga 4 Februari

Ayu Safitri, telisik indonesia
Selasa, 30 Januari 2024
0 dilihat
Waspada, Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara Hingga 4 Februari
Prakirawan BMKG saat menerangkan wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi di Sulawesi Tenggara. Foto: Ayu Safitri/Telisik

" BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota/kabupaten di Bumi Anoa "

KENDARI, TELISIK.ID - BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara mengidentifikasi adanya  potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota/kabupaten di Bumi Anoa.

Dikutip dari siaran pers BMKG yang diterima Telisik.id pada Senin (29/1/2024), Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng Widarko menjelaskan, sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem.

Pertama, kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas monsun asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kedua, aktifnya gelombang ekuator rossby di wilayah Sulawesi Tenggara yang memicu pembentukan awan hujan.

Baca Juga: KPPS Kecamatan Tinanggea Soroti Uang Transportasi Pelantikan dan Bimtek Belum Diterima

Ketiga, terbentuknya pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Sulawesi Tenggara dan aktivitas index labilitas sedang sampai kuat, serta pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara memprakirakan dalam 6 hari ke depan berpotensi cuaca ekstrem.

"Potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah," ungkap Sugeng, dalam siaran persnya.

Berikut beberapa wilayah yang berpotensi terkena cuaca ekstrem:

- Tanggal 29 Januari 2024 di wilayah Kendari, Konawe Selatan dan Bombana

- Tanggal 30 Januari 2024 di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna Barat dan Buton

- Tanggal 31 Januari 2024 di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan dan Bombana

- Tanggal 1 Februari 2024 di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Kolaka, Bombana, Konawe Utara, Muna, Muna Barat dan Buton Utara

- Tanggal 2 Februari 2024 di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Buton Utara dan Bombana Tanggal 03 Februari 2024di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Buton Utara, Buton

- Tanggal 4 Februari 2024di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Konawe Utara dan Wakatobi

BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti  banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, guntur, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca Juga: DPRD Soroti Fasilitas RSUD Kota Kendari untuk Pasien DBD Kurang Memadai

Rizka Erwin Lestari, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, juga mengimbau kepada masyarakat tetap waspada karena wilayah Sulawesi Tenggara telah memasuki musim penghujan sehingga beberapa wilayah curah hujan sudah cukup tinggi, yang dapat menyebabkan banjir maupun tanah longsor.

"Selain itu, untuk masyarakat yang sedang berada di luar pada saat terjadi hujan deras disertai petir maupun angin kencang, juga lebih berhati-hati dalam berkendara, dikarenakan jalanan yang lincin atau dikawatirkan dapat terkena patahan pohon di pinggir jalanan akibat angin kencang," ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (30/1/2024).

Ia menambahkan, masyarakat juga berhati-hati pada saat petir untuk tidak menggunakan peralatan elektronik terlebih dahulu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Khususnya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah dataran tinggi lebih berhati-hati akibat terjadinya longsor karena hujan lebat," tutup dia. (B)

Penulis: Ayu Safitri

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga