Kapal Ikan Muat Belasan Orang Terombang-ambing di Perairan Kaledupa Wakatobi, Begini Kondisinya

Wa Ode Hesti

Reporter Wakatobi

Senin, 19 Mei 2025  /  3:31 pm

Tim rescue Pos SAR Wakatobi memberikan kepada para Korban, Senin (19/5/2025). Foto: Ist.

WAKATOBI, TELISIK.ID – Sebuah kapal ikan yang mengangkut 12 orang nelayan dilaporkan terombang-ambing di perairan sekitar Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, usai mengalami mati mesin pada Senin (19/5/2025) dini hari.

Para penumpang dalam kapal tersebut berasal dari Wangi-Wangi dan sedang dalam perjalanan pulang usai melaut.

Kapal tersebut membawa 12 orang POB (person on board), masing-masing bernama Aslan (28), Sardin Ogu (27), Amirudin (42), Jumai (50), Amir (58), Safyan (45), Oge (38), Sardin (35), Suriadin (27), Tasi (30), Uma (45), dan Alwin (41).

Informasi yang dihimpun telisik.id, mereka diketahui berangkat melaut di sekitar perairan Pulau Kaledupa sebelum akhirnya kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan akibat kerusakan mesin.

Kejadian bermula sekitar pukul 00.58 Wita ketika mesin kapal mati secara tiba-tiba. Para nelayan berupaya memperbaiki kerusakan namun tidak berhasil.

Baca Juga: Kinerja dan Disiplin ASN Muna Mulai Membaik, Wabup Ingatkan Terus Ditingkatkan

Salah seorang korban bernama Oge akhirnya menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari pada pukul 04.17 Wita untuk meminta bantuan penyelamatan.

"Kami memancing di perairan Pulau Kaledupa, saat akan pulang ke Wanci tiba-tiba kapal mengalami mati mesin. Beberapa jam kami melakukan perbaikan, ternyata hasilnya nihil. Di situ saya menghubungi SAR meminta bantuan," ungkap Oge dalam laporannya.

Menerima informasi tersebut, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 04.35 Wita. Titik lokasi kecelakaan (LKP) berada sekitar 32,5 Nautical Mile dari Pos SAR Wakatobi.

Tim SAR bergerak di tengah kondisi angin dari arah timur dengan kecepatan 24 km/jam dan gelombang laut setinggi 0,5 hingga 1,25 meter.

Menurut Kepala KPP Kendari, Amituddin, kapal ditemukan dalam kondisi terapung bersama seluruh POB dalam keadaan selamat. Tim SAR Gabungan kemudian mengevakuasi 11 orang POB ke Pelabuhan Marina Wanci.

Sementara itu, pemilik kapal bernama Laode Ndia tetap berada di kapal untuk melakukan perbaikan bersama anaknya, Sardin Ogu.

"Pada pukul 08.50 Wita, kami menerima informasi bahwa kapal telah ditemukan bersama 12 orang POB-nya dalam keadaan selamat. Selanjutnya, Tim SAR Gabungan mengevakuasi 11 orang POB ke Pelabuhan Marina Wanci, sementara pemilik kapal Laode Ndia pindah ke kapalnya untuk melakukan perbaikan bersama satu orang POB, Sardin Ogu," jelas Amituddin melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga: Viral Patung Juma Jokowi Rp 2,5 Miliar Dibangun Tanpa Duit Pemerintah, Menantu Bobby Nasution Sumbang Rp 500 Juta

Operasi penyelamatan melibatkan berbagai unsur, yaitu staf Operasi KPP Kendari, Rescuer Pos SAR Wakatobi, Personel Polair Polres Wakatobi, serta pemilik kapal.

Seluruh tim bekerja sama dalam upaya pencarian dan penyelamatan yang berlangsung selama beberapa jam sejak laporan diterima.

Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Marina Wanci pada pukul 10.45 Wita bersama 11 penumpang kapal yang berhasil dievakuasi. Dengan keberhasilan tersebut, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

"Ops SAR kecelakaan kapal dinyatakan selesai dan ditutup, setelah seluruh POB dalam keadaan aman dan seluruh unsur kembali ke kesatuannya masing-masing," tutup Amituddin.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban luka ataupun kondisi medis serius dari para penumpang kapal. (B)

Penulis: Waode Hesti

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS