Viral Patung Juma Jokowi Rp 2,5 Miliar Dibangun Tanpa Duit Pemerintah, Menantu Bobby Nasution Sumbang Rp 500 Juta
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 19 Mei 2025
0 dilihat
Patung Juma Jokowi yang viral dibangun tanpa dana pemerintah. Foto: Repro Kompas.
" Patung tersebut dinamai “Juma Jokowi” dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat tanpa menggunakan dana pemerintah "

KARO, TELISIK.ID - Setelah masa jabatan sebagai Presiden RI berakhir, sosok Jokowi tetap menjadi pembicaraan publik. Kini, sebuah patung yang menggambarkan dirinya viral di jagat maya.
Patung tersebut dinamai “Juma Jokowi” dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat tanpa menggunakan dana pemerintah. Patung ini dibangun sebagai bentuk penghargaan atas pembangunan jalan sepanjang 37 kilometer di Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Patung Juma Jokowi kini berdiri tegak di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo. Patung tersebut menggambarkan sosok Jokowi memegang jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan ke atas, tanpa kaki, dan berdiri di atas simbol api.
Warga menyebut patung ini sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih atas bantuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di daerah mereka.
“Ya, kalau untuk patung Pak Jokowi sudah 100 persen, namun areanya 75 persen,” ujar Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, seperti dikutip dari Tribunnews, Senin (19/5/2025).
Menurut Efranda, kawasan Liang Melas Datas kini memiliki ikon baru yang menjadi pengingat jasa Jokowi bagi masyarakat desa setempat. Ia mengatakan bahwa patung ini menjadi simbol penghormatan sekaligus wujud rasa syukur warga terhadap pembangunan yang telah dinikmati.
“Ini Juma Jokowi menjadi ikon kita di LMD, Bang, dan pengingat akan kebaikan Bapak Jokowi,” lanjut Efranda.
Pembangunan patung tersebut menelan biaya hingga Rp 2,5 miliar. Namun, seluruh pembiayaan dilakukan tanpa menggunakan dana dari pemerintah. Semua dana diperoleh dari hasil gotong royong warga dan bantuan para donatur.
“Tidak ada dana dari pemerintah. Murni swadaya karena bertujuan ucapan terima kasih,” tegas Efranda.
Baca Juga: Tak Ada Ampun, Jokowi Tutup Pintu Damai Penggugat Ijazah Palsu
Efranda juga menyebutkan bahwa masyarakat dari enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas turut menyumbangkan dana. Selain warga lokal, donasi juga datang dari masyarakat di luar daerah Karo yang ingin berkontribusi.
“Serta masyarakat di luar Karo juga donatur yang memberikan donasi pembangunan ini,” ungkap Efranda.
Salah satu donatur yang menyumbang dalam jumlah besar adalah Bobby Nasution, menantu Jokowi sekaligus Gubernur Sumatera Utara. Ia menyumbang dana sebesar Rp 500 juta untuk membantu pembangunan patung tersebut.
“Bobby menyumbang Rp 500 juta,” ujar Efranda.
Bobby Nasution menyampaikan langsung bantuan tersebut saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan patung pada Sabtu, 4 November 2023. Ia mengungkapkan bahwa dirinya hadir mewakili keluarga Jokowi dan mengetahui bahwa masih ada kekurangan dana dalam proyek tersebut.
“Saya hadir di sini mewakili keluarga, dan tadi ketua panitia menjelaskan kekurangan dana. Menanggapi ini, saya beserta teman-teman memberikan oleh-oleh untuk membantu sebanyak Rp 500 juta,” kata Bobby.
Sementara itu, Jokowi sendiri sempat mengunjungi kembali wilayah Liang Melas Datas pada Jumat siang. Namun, dalam kunjungan tersebut, ia tidak sempat melihat langsung patung yang kini telah selesai dibangun.
“Kami senang, Bang, Pak Jokowi kembali hadir di LMD, walau beliau enggak sempat lihat patungnya langsung,” ujar Efranda.
Kunjungan Jokowi tersebut berfokus pada upaya membantu petani jeruk yang terdampak serangan hama lalat buah. Ia menyampaikan bahwa kehadirannya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan.
“Saya hadir di sini fokus membantu masyarakat atau petani dalam dampak lalat buah, dan pengelolaan buah jeruk ke depannya,” ujar Jokowi dalam kesempatan terpisah.
Di sisi lain, hubungan antara Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka juga menjadi perhatian publik usai keduanya berinteraksi dalam agenda resmi. Keduanya terlihat berdiskusi soal persoalan narkoba di Sumatera Utara yang masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah.
Baca Juga: Berebut Kursi PSI dengan Kaesang, Jokowi: Masih Kalkulasi, Jangan Sampai Daftar Saya Kalah
“Di mana sejak tahun 2024-2025 kami masih jadi pemenang provinsi nomor satu penyalahgunaan narkoba terbanyak di Indonesia,” ujar Bobby kepada Gibran, dalam penutupan Muktamar Persatuan Umat Islam (PUI) ke-15.
Bobby menyebutkan, Pemprov Sumut sedang berupaya mengatasi permasalahan tersebut dan berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat. Ia menyatakan komitmennya untuk memberantas narkoba agar Sumut dapat memberi kontribusi terbaik menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Padahal seluruh forkopimda, TNI, Polri, Organisasi Keagamaan dan pemuda, kami menargetkan bukan untuk mengurangi tapi menghilangkan narkoba,” jelas Bobby.
Menanggapi pernyataan Bobby, Gibran menyarankan agar para pengguna narkoba dikirim ke tempat pelatihan disiplin atau pesantren PUI sebagai solusi jangka panjang.
“Tadi Pak Gubernur, masalah narkoba PUI bisa digandeng. Ada program Gubernur Jabar yang yang mengirim anak-anak bandel ke barak. Ini juga bisa bisa dikirim ke pondok pesantren PUI/barak (anak nakal dan pengguna narkoba),” kata Gibran. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS