Tekuni Bisnis Ayam Potong, Pelaku UMKM Kendari Ini Sukses di Tengah Persaingan Ketat

Fitrah Nugraha

Reporter

Senin, 30 September 2024  /  8:50 pm

Herman Abu Syawal saat menjaga usaha jual ayam potong miliknya. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Herman Abu Syawal, seorang pelaku UMKM di bidang penjualan ayam potong, memiliki perjalanan bisnis yang penuh tantangan sebelum akhirnya menemukan kesuksesan.

Sebelum memutuskan menjadi penjual ayam potong, Herman telah mencoba berbagai jenis usaha, mulai dari bekerja sebagai karyawan di kantor, membuka bengkel motor, beternak ayam broiler, hingga bekerja di perusahaan swasta.

Namun, semua usaha yang dicoba oleh alumni Universitas Halu Oleo (UHO) tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan. Herman pun tergerak untuk mencari usaha yang mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara stabil.

Perjalanan Herman dalam dunia usaha ayam potong dimulai secara tidak sengaja. Setelah melalui beberapa usaha yang tidak berkembang, ia melihat perubahan signifikan dalam pendapatannya saat mulai menjual ayam potong.

“Meskipun awalnya hanya mencoba-coba, bisnis ini ternyata memberikan hasil yang jauh lebih memuaskan dibandingkan usaha-usaha sebelumnya,” tutur Herman.

Baca Juga: Warga Kendari Keluhkan Kabel Melintang di Tengah Jalan Orinunggu

Pendapatan yang lebih besar dan stabil inilah yang membuat Herman memutuskan untuk bertahan dan serius mengembangkan bisnis ayam potong yang diberi nama Raja Ayam Kendari.

Ide untuk memulai bisnis ini muncul setelah Herman mengikuti sebuah seminar bisnis. Dalam sesi tanya jawab, ada pertanyaan yang menarik perhatiannya: "Usaha apa yang baik untuk kita lakukan?"

Pemateri seminar menjawab secara sederhana bahwa apa saja yang bisa dijual bisa dijadikan usaha. Jawaban ini membuka mata Herman untuk melihat potensi dari hal-hal sederhana di sekitarnya, termasuk ayam potong yang akhirnya menjadi pilihan usahanya.

Namun, perjalanan Herman dalam bisnis ayam potong tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah sulitnya menjual ayam di pasar yang sudah penuh dengan kompetitor.

“Banyak warung dan pedagang sudah memiliki pelanggan tetap, sehingga ayam yang dijual sering kali tidak laku. Akibatnya, ayam menjadi kurus dan berisiko mati karena terlalu lama tidak terjual,” kenang Herman.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Herman mulai berdiskusi dengan teman-teman yang lebih berpengalaman dalam bisnis. Dari diskusi tersebut, ia mendapatkan berbagai masukan berharga.

Salah satu ide yang muncul adalah memperluas jangkauan pasar dengan menawarkan ayam potong ke warung-warung yang belum memiliki pelanggan tetap, serta ke orang-orang yang sedang mengadakan hajatan. Strategi ini perlahan-lahan mulai membuahkan hasil.

Selain memperluas pasar secara langsung, Herman juga memutuskan untuk memanfaatkan platform digital. Ia mulai memasarkan ayam potong secara online, yang ternyata efektif dalam menjangkau lebih banyak pelanggan.

Menggunakan strategi ini, Herman berhasil membangun jaringan pelanggan yang lebih luas dan mengatasi tantangan penjualan.

Seiring berjalannya waktu, mindset Herman dalam menjalankan bisnis mulai berubah. Ia belajar bahwa semua jenis usaha memiliki peluang yang sama, asalkan ditekuni dengan serius dan penuh komitmen.

“Kesuksesan tidak datang dari keberuntungan semata, tetapi dari tekad untuk terus belajar dari kesalahan dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan,” tutur Herman.

Fokus dan kesungguhan menjadi kunci keberhasilan Herman dalam menjalani bisnis ayam potong. Ia percaya bahwa tidak ada usaha yang sia-sia selama seseorang terus berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kerja setiap hari.

“Dengan fokus yang kuat, hasil positif akan datang dengan sendirinya,” kata Herman.

Herman juga berbagi nasihat bagi mereka yang baru memulai bisnis. Ia menyarankan agar para pemula memulai usaha yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan mereka.

Baca Juga: Bawaslu Kota Kendari Masih Proses ASN Diduga Langgar Netralitas

Menurut Herman, penting untuk memahami dengan baik sumber barang yang akan dijual dan ke mana produk akan dipasarkan. Dengan begitu, seorang pengusaha memiliki kontrol penuh atas rantai bisnis dan dapat mengambil keputusan yang tepat.

Bagi Herman, kunci sukses dalam bisnis adalah menjalankan usaha berdasarkan apa yang dikuasai, bukan sekadar meniru orang lain.

Fokus pada potensi dan kekuatan diri sendiri akan membuat usaha lebih efektif dan berkelanjutan. Perjalanan Herman dalam bisnis ayam potong menjadi inspirasi bahwa dengan ketekunan dan strategi yang tepat, kesuksesan dalam berwirausaha bisa diraih.

Abu Fatih, salah satu pelanggan Raja Ayam Kendari, mengaku senang membeli ayam potong milik Herman. Menurutnya, selain pelayanan yang ramah, juga proses pemotongan ayamnya dilakukan dengan syari dan bersih.

“Selama saya beli ayam di sana, palayanan dan ayam potongnya bagus-bagus. Mungkin ini yang membuat saya suka beli ayam di Raja Ayam Kendari ini,” ujarnya. (B)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS