16 Besar Euro 2024: Swiss Sesumbar Tak Gentar pada Italia

Mustaqim, telisik indonesia

Sabtu, 29 Juni 2024

0 dilihat

16 Besar Euro 2024: Swiss Sesumbar Tak Gentar pada Italia

Pemain Swiss, Granit Xhaka (kiri), dan Federico Chiesa dari Italia. Foto dan Grafis: euro.com

" Orang Italia dan Swiss telah lama memiliki hubungan dekat, kedua negara berbagi perbatasan dan bahasa Italia adalah salah satu bahasa resmi Swiss, tetapi itu semua akan dilupakan di Berlin "

JAKARTA, TELISIK. ID - Orang Italia dan Swiss telah lama memiliki hubungan dekat, kedua negara berbagi perbatasan dan bahasa Italia adalah salah satu bahasa resmi Swiss, tetapi itu semua akan dilupakan di Berlin.

Kedua negara akan saling jegal pada babak 16 besar atau fase gugur Euro 2024 di Olympia Stadium, Berlin, Sabtu (29/6/2024) malam pukul 23:00 WIB.

Italia dan Swiss telah bertemu 61 kali, dengan 29 kemenangan bagi Italia, 24 seri, sementara Swiss telah mengalahkan Italia hanya 8 kali, terakhir pada tahun 1993.

Pelatih Italia, Luciano Spalletti, menyadari pertemuan timnya dengan Swiss tidaklah muda.

“kami tahu kami menghadapi pelanggan yang sangat canggung di Swiss. Kami belum berhasil menunjukkan semua potensi kami sejauh ini, atau mungkin kami hanya melakukannya untuk beberapa saat,” ujarnya.

Baca Juga: Taklukkan Paraguay, Pelatih Brasil Dorival Puji Vinicius Bermain Sempurna

Kendati begitu, Spalletti optimis bahwa Italia pantas lolos. “Bahkan jika kami membutuhkan gol terakhir, tetapi kami perlu mengambil langkah, terutama dalam hal kepribadian,” tandasnya.

Swiss nyaris memuncaki Grup A sebelum kebobolan gol penyeimbang waktu tambahan di pertandingan terakhir melawan tuan rumah Jerman, dan itu adalah kinerja yang menunjukkan bahwa mereka tidak takut pada siapa pun di turnamen ini.

Italia membutuhkan gol telat untuk meraih hasil imbang 1-1 dengan Kroasia untuk maju ke 16 besar. Italia sebagai juara bertahan gagal memberikan penampilan yang mengesankan, tidak seperti Euro 2020 ketika mereka lolos dari babak penyisihan grup dan mengalahkan Swiss dengan nyaman.

Setelah mengalahkan Turki 3-0 dalam pertandingan pembukaannya tiga tahun lalu, Italia mengalahkan Swiss dengan skor yang sama.

Menghadapi Swiss, Spalletti tidak bisa menurunkan Riccardo Calafiori karena akumulasi kartu. Calafiori membuat langkah berlawanan dengan banyak pemain Swiss ketika dia bergabung dengan Basel sebelum kembali ke Italia.

“Saya minta maaf untuk Riccardo (Calafiori), sungguh. Saya ingin menghadapinya di Olympia Stadium. Pada hari Sabtu, tantangannya adalah Swiss melawan Italia. Bukan Bologna melawan Italia,” tegas Freuler, pemain depan Swiss yang bermain di klub Italia, Bologna.

Freuler dipinjamkan ke Bologna dari Nottingham Forest musim lalu, tetapi sebelum itu ia menghabiskan enam tahun di Atalanta. Ini bukan pertandingan biasa bagi pemain berusia 32 tahun itu.

“Tentu saja, ini bukan pertandingan seperti yang lain bagi saya. Di Italia saya membangun karier saya, juga menemukan negara yang ideal untuk menghabiskan hidup saya bersama keluarga saya,” katanya.

Duel dengan Italia diakui Freuler bukan pertandingan biasa. Dia mengatakan tidak akan ada semua cinta pada babak 16 besar dan tidak akan ada ruang untuk perasaan. Freuler tahu bagian selanjutnya dari turnamen ini adalah Swiss akan benar-benar dinilai.

“Tapi aku tidak takut dan Swiss tidak takut pada Italia,” tegasnya.

Optimisme bisa menaklukkan Italia juga ditunjukkan oleh Murat Yakin, pelatih Swiss. Yakin mengatakan duel dengan Italia kali ini merupakan pertandingan spesial.

“Kami sangat senang bermain melawan Italia dan saya pikir itu akan menjadi pertandingan yang sangat terbuka. Saya tidak ingin tertarik pada siapa favoritnya,” ujar Yakin.

Yakin dan para pemainnya mengaku tahu tentang kualitas Italia, termasuk taktik dan temperamen. “Jadi itu pasti akan istimewa dan kami berharap itu bisa berjalan dengan cara yang sama seperti pertemuan kami sebelumnya,” harap dia.

Swiss vs Italia: Lima pertandingan terakhir

12 November 2021: Italia 1-1 Swiss (Piala Dunia FIFA)