2 Spesies Ikan Beracun di Dunia, Jadi Favorit Masyarakat Wakatobi

Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 26 Mei 2021
0 dilihat
2 Spesies Ikan Beracun di Dunia, Jadi Favorit Masyarakat Wakatobi
Ikan batu (stone fish). Foto: Ist.

" Doakan saya teman-teman semoga saya tidak keracunan. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Keanekaragaman hayati membuat jenis hidangan yang dapat dikonsumsi menjadi banyak jenis, baik umbi-umbian, buah dan sayuran, hingga hewan laut.

Kendati demikian, ternyata terdapat beberapa makanan yang berbahaya yaitu beberapa spesies ikan laut yang dianggap  beracun.

Yang pertama adalah stone fish atau lebih dikenal dengan nama ikan batu. Ikan yang memiliki bentuk seperti monster ini sangat pintar berkamuflase dan memiliki racun yang mematikan.

Racun yang terdapat pada durinya, dapat menyebabkan rasa sakit dan kelumpuhan. Jika tidak ditangani tepat waktu, racun ikan batu bahkan mampu membunuh manusia dewasa.

Selain itu, ikan yang dianggap racunnya dapat mengakibatkan kematian adalah  ikan buntal (puffer fish). Ikan yang dapat menggembung ketika merasa terancam ini, sangat ditakuti karena racunnya, dan tak kalah menakutkan dengan stone fish.

Ikan buntal memiliki racun tetrodotoksin yang dapat menyerang sistem saraf dan sangat mematikan. Racun yang dimiliki ikan buntal bahkan jauh lebih mematikan dibandingkan racun sianida.

Baca juga: Wamen Perdagangan Bakal Berkunjung ke Buton

Dilansir dari chanel YouTube The Santoso menjelaskan bahwa stone fish dan puffer fish adalah ikan beracun di dunia.

Dalam chanelnya ia bereksperimen memakan kedua spesies ikan tersebut, dan menjelaskan seberapa berbahayanya ikan yang akan dieksperimenkan. Ia kemudian mengambil bagian dagingnya yang dianggap tidak terkena racun yang ada di duri, maupun cairan yang ada dalam perutnya dan kemudian dikelola dan dimakan.

Dia mengatakan bahwa semoga dia tidak keracunan, dan tetap baik-baik saja. "Doakan saya teman-teman semoga saya tidak keracunan," ujarnya dalam video tersebut.

Diakui masyarakat Wakatobi bahwa kedua spesies ikan tersebut memang memiliki racun yang dapat mengakibatkan kematian.

Akan tetapi, bagi salah seorang nelayan di Wakatobi, La Inny asal Tomia, kedua jenis ikan tersebut dapat dengan mudah dikelola menjadi santapan lezat untuk dikonsumsi.

Lelaki yang sehari-harinya di laut itu menjelaskan bahwa Ikan buntal memiliki dua jenis yaitu yang memiliki duri lebih panjang dan tajam disebut (panabuta) sedangkan yang lebih pendek dan tidak tajam disebut (lombe) dalam bahasa Tomia.

Baca juga: Wilayah Perbatasan Diserobot Tiga Daerah, Wabup: Kita Jaga Negeri Leluhur Tanah Kerinduan Kabupaten Konawe

Ia menjelaskan, hampir setiap hari ikan buntal (panabuta) akan dijumpai di pasar karena memiliki peminat yang banyak.

"Bukan orang Wakatobi kalau tidak tahu makan ikan batu sama ikan buntal," ujarnya pada telisik.id, Rabu (26/5/2021).

Bahkan katanya, karena rasa daging yang legit dan empuk, masyarakat Wakatobi memasaknya dengan penuh rempah, dan tak jarang dijadikan salah satu menu hidangan ketika ada hajatan.

"Kalau dimasak pake bumbu rempah, sama kayak daging rasanya," jelasnya.

Namun kemudian ia mengatakan bahwa yang jenis buntal (panabuta) sangat mudah dikelola dibandingkan yang berduri pendek. Karena ternyata meski yang jenis ikan buntal (lombe) tidak memiliki duri yang tajam, akan tetapi ikan buntal memiliki banyak kantong racun pada bagian organ perutnya, sehingga hanya orang tertentu yang mengerti cara mengelolanya.

Berbeda dengan ikan buntal (panabuta), ikan buntal (lombe) jarang dijumpai di pasar. Meski begitu, masih terdapat masyarakat Wakatobi yang mengkonsumsi jenis ikan buntal yang memiliki duri pendek (lombe). (B)

Reporter: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga