3 Ikon Wisata Kebanggaan Sulawesi Tenggara

Nina Nurrahmah, telisik indonesia
Minggu, 19 September 2021
0 dilihat
3 Ikon Wisata Kebanggaan Sulawesi Tenggara
Pulau Bokori. Foto: Repro Instagram @erwin_usman

" Lokasi Pulau Bokori yang tak jauh dari pusat kota Kendari menawarkan suasana liburan pantai jauh dari keramaian dan kebisingan kota "

KENDARI, TELISIK.ID - Pesona alam Sulawesi Tenggara seakan tiada habisnya. Selain Taman Nasional Wakatobi yang mendunia, wisatawan juga patut mengunjungi surga tersembunyi lainnya seperti Pulau Bokori, Pulau Labengki, dan Pantai Toronipa.

1. Pulau Bokori

Pulau Bokori adalah sebuah pulau kecil seluas 2 km persegi yang terletak di ambang Teluk Kendari. Tepatnya berada di Tanjung Soropia, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Nama Pulau Bokori diambil dari bahasa Bajo. Boko yang berarti penyu dan ri yang berarti tempat. Bokori merupakan tempat bertelurnya penyu sebelum dulunya dihuni oleh manusia.

Pulau Bokori adalah sebuah pulau eksotis yang hampir lenyap, hanyut ditelan ombak, namun kini menjadi ikon wisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lokasi Pulau Bokori yang tak jauh dari pusat kota Kendari menawarkan suasana liburan pantai jauh dari keramaian dan kebisingan kota. Tak perlu menabung hingga tahunan dan tak perlu pula menunggu liburan panjang untuk bisa berkunjung ke pulau cantik ini. Jarak tempuh yang singkat dan harga ekonomis menjadikan pulau ini sebagai destinasi wisata sejuta umat.

Untuk menuju Pulau Bokori, ada dua jalur alternatif yang bisa digunakan. Pertama yaitu melalui jalur laut. Terdapat 3 pelabuhan menuju Desa Bajoe yang saat ini menjadi dermaga ke Pulau Bokori. Wisatawan cukup membayar sekitar Rp 20.000 per orang. Hanya saja harus menunggu sampai kapal penuh dulu baru bisa berangkat.

Bagi yang tidak ingin menunggu dan jika sudah memiliki kelompok paling tidak 3 orang, maka bisa langsung berangkat dengan membayar sekitar Rp 100.000.

Sementara jalur kedua menuju Pulau Bokori adalah melewati pemukiman suku Bajo yang ada di Desa Bajo Mekar. Para wisatawan cukup menyewa perahu nelayan dengan tarif Rp 30.000 saja, sudah bisa menggunakan jasa antar jemput Pulau Bokori dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.

Para wisatawan yang datang akan disambut oleh tulisan Bokori berwarna kuning. Selain itu Pulau Bokori juga memiliki air laut yang jernih dan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh hutan mangrove, pohon kelapa, serta pohon cemara. Pantai Bokori juga dilengkapi dengan vila terapung di atas laut.

"Para wisatawan yang berkunjung ke sana biasanya melakukan kegiatan outdoor atau sekedar berjalan-jalan biasa," ujar wisatawan asal Kota Kendari yang pernah berkunjung ke Pulau Bokori, Riska Mardiana Ningsih (24), Minggu (19/9/2021).

Para wisatawan biasanya berburu foto sunset di sana karena warna jingga langit Bokori memberikan warna indah alam pantai. Wisatawan juga biasa melakukan hammocking bertingkat. Duduk di atas hammock di pinggir pantai dengan rekan dan keluarga dapat memberikan pengalaman baru dalam berlibur.

Selain itu, wisatawan pun sering menyelam atau snorkeling untuk menyaksikan dari dekat ikan warna warni serta terumbu karang yang masih terjaga keasliannya. Sedangkan wisatawan yang suka kegiatan yang memacu adrenalin, biasanya menjajal banana boat.

Menikmati pantai di atas kapal dengan kecepatan tinggi membuat wisatawan bebas berteriak sepuasnya sehingga dapat melepaskan segala beban pikiran yang menggelayut. Terakhir, wisatawan bisa menyaksikan luasnya hamparan padang ilalang yang indah sambil berswafoto ria.

2. Pulau Labengki

Pulau Labengki. Foto: Repro instagram @jessiezesha

 

Tak hanya Pulau Bokori, wisatawan juga bisa ke Pulau Labengki. Menawarkan keindahan pulau-pulau kecil dengan struktur bebatuan karst yang menyebar di sekitar kawasan kepulauan membuat pulau ini sering disebut sebagai Raja Ampat versi Sulawesi Tenggara.

Pulau Labengki terletak di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jaraknya sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Kendari.

"Dari Kendari Beach menggunakan speedboat sekitar 2-3 jam. Kemudian kalau dari Pelabuhan Tanasa sekitar 1,5 jam dengan speedboat dan 2 jam dengan kapal kayu. Sedangkan kalau lewat perjalanan darat dari Kendari ke Molawe di Konawe Utara sekitar 2 jam, lanjut nyebrang menggunakan speedboat sekitar 1 jam dan kapal kayu 1,5 jam," jelas Manajer Operasional Labengki Nirwana Resort, Yusak Yulius (36), Minggu (19/9/2021).

"Semua kapal harus cari sewa karena tidak ada kapal penumpang reguler yang ke Pulau Labengki," tambahnya.

Yusak Yulius menambahkan, Pulau Labengki menawarkan view bawah laut untuk diving, kemudian landscape-nya berupa pantai pasir panjang, pantai pasir merah, blue lagoon, twin lagoon, view Raja Ampat dan Teluk Cinta, gua kolam renang di kampung Labengki kecil dimana ada warga yang tinggal di situ, lalu mini tracking ke view Raja Ampat dan Teluk Cinta.

Baca Juga: Yuk, Intip Keindahan dan Keajaiban Pantai Mata Air Seratus di Wakatobi

Baca Juga: Waw, Hamparan Keindahan Tebing Membelah Dua Ada di Buton Tengah

3. Pantai Toronipa

Pantai Toronipa. Foto: Repro Instgram: @arham_kendari

 

Tepat di ujung timur salah satu teluk yang mengapit Kota Kendari, terdapat sebuah pantai panjang nan indah menghadap Laut Banda. Namanya Pantai Toronipa. Toronipa sendiri berasal dari kata Bugis "toro nipa" yang berarti "pohon nipa lentur" yang menghiasi sebagian besar pantai.

Pantai ini memiliki sekitar 4 km pantai berpasir putih yang membentang tanpa henti di seluruh teluk. Luasnya hamparan pasir lembut yang bisa menampung sejumlah besar pengunjung mungkin adalah alasan mengapa Toronipa menjadi favorit terutama pada akhir pekan.

Untuk mencapai Pantai Toronipa sangat mudah. Dari Bandara Haluoleo, wisatawan menuju Kota Kendari yang berjarak 21 km dengan waktu tempuh selama 30-45 menit. Kemudian dilanjutkan menuju Pantai Toronipa dengan jarak 27 km ditempuh selama 40 menit. Jika wisatawan menggunakan roda dua, maka cukup menghabiskan waktu sekitar 20 menit.

"Pantai Toronipa menawarkan wahana hiburan seperti banana boat dan air donat boat. Di sepanjang pesisir Pantai Toronipa juga disediakan banyak gazebo," ungkap Aprina Baskara, mahasiswa Universitas Halu Oleo yang memiliki hobi jalan-jalan ini.

Aktivitas wisatawan yang bisa dilakukan di area pantai ini adalah menikmati keindahan panorama pantai pasir putih, menyusuri garis pantai, bersantai gazebo, berenang di segarnya air jernih kebiruan, bermain air dan banana boat di Pantai Toronipa, santap kuliner, menikmati momen sunset dan sunrise serta berswafoto ria.

Tentu saja masih banyak destinasi wisata unggulan yang menjadi ikon daerah ini. Tiga destinasi ini hanyalah sebagian kecil dari sederet destinasi mengagumkan yang dimiliki SulawesiTenggara. (A)

Reporter: Nina Nurrahmah

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga