3 Pelajar SMP Kendari Kedapatan Bawa Busur ke Sekolah
La Ode Andi Rahmat, telisik indonesia
Selasa, 21 Februari 2023
0 dilihat
Tiga pelajar SMPN 8 Kendari, tidak berkutik saat kedapatan membawa senjata tajam jenis anak panah busur beserta pelontarnya dan sebilah besi tajam. Foto: Ist.
" Tiga pelajar tidak berkutik saat polisi melakukan razia di SMPN 8 Kendari, mereka kedapatan membawa senjata tajam jenis anak panah busur beserta pelontarnya dan besi tajam "
KENDARI, TELISIK.ID - Tiga pelajar tidak berkutik saat polisi melakukan razia di SMPN 8 Kendari, mereka kedapatan membawa senjata tajam jenis anak panah busur beserta pelontarnya dan besi tajam, Selasa (21/2/2023).
Penemuan senjata tajam milik pelajar itu saat polisi melakukan razia dan pembinaan serta sosialisasi hukum terhadap pelajar SMPN 8 Kendari di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Wawombatala, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman menjelaskan, razia polisi berdasarkan permintaan secara lisan dari pihak sekolah kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Wawobantala atas ditemukan 1 buah anak panah busur di lingkungan sekolah diduga berasal dari siswa.
Baca Juga: Pengendara Resah Genangan Air di Jalan Brigjen Katamso Kendari Tutup Badan Jalan
"Atas dasar penemuan sajam itu dilakukan razia dan pembinaan bagi siswa," terang Eka Fathurahman.
Lantas pihak kepolisian melakuan razia dan sosialisasi mulai pukul 08.00 Wita sampai dengan 09.45 Wita, dan ditemukan senjata tajam jenis busur sebanyak 3 buah dan 1 pelontarnya serta sebilah besi tajam.
Satu buah anak busur ditemukan dalam tas milik siswa GA (14), 1 buah anak panah busur dan pelontarnya serta besi tajam ditemukan dalam tas siswa AL (13), 1 buah anak panah busur ditemukan di belakang kelas yang diakui dibuang oleh siswa AS (13). lantas diberikan pembinanan hukum terkait Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Baca Juga: Penggemar Film DC Kendari Antusias Saksikan Debut Film The Flash di Layar Lebar
Sementara berdasarkan pengakuan siswa AL, senjata tajam berupa anak panah busur dan pelontarnya serta besi tajam dalam tas miliknya, merupakan titipan teman yang sekolah di tempat lain.
Atas permintaan kepala sekolah, ketiganya diadakan pembinaan internal sekolah dengan memanggil orang tua dan memastikan kejadian itu tidak terulang lagi. (B)
Penulis: La Ode Andi Rahmat
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
