4 Dampak Buruk Sering Menahan Kentut Bagi Kesehatan
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 18 Agustus 2022
0 dilihat
Kentut merupakan kondisi alami yang dialami setiap orang dalam keseharian. Foto: Repro hellosehat.com
" Kentut merupakan mekanisme alami tubuh untuk membuang gas yang dihasilkan dari proses penguraian makanan dalam sistem pencernaan "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu kondisi normal yang dialami manusia adalah buang angin atau kentut. Sebaliknya, akan berbahaya jika seseorang malah menahan kentut.
Dikutip dari alodokter.com, kentut merupakan mekanisme alami tubuh untuk membuang gas yang dihasilkan dari proses penguraian makanan dalam sistem pencernaan.
Oleh karena itu, kentut bisa menjadi tanda bahwa tubuh berfungsi dengan baik. Sebaliknya, jika keseringan menahan kentut akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Bagaimanapun juga, menahan kentut membuat gas terperangkap di usus, membuatnya terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar sampai kamu mendapatkan cara untuk mengeluarkannya.
Menahan kentut biasanya tidak memicu efek atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya. Meski begitu, melepaskan kentut lebih baik daripada terus menahannya.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Menjaga Kulit agar Tampak Awet Muda
Melansir halodoc.com, berikut beberapa dampak jika keseringan menahan kentuk:
1. Menimbulkan Rasa Sakit
Dampak menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bisa ringan hingga terasa menusuk dan tajam.
2. Kembung
Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit. Tidak hanya dapat membuat kamu tampak seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tapi juga membuatmu merasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.
3. Menjadi Sendawa
Terkadang, kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Ini karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu.
Baca Juga: Catat, 5 Makanan Ini Bisa Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar, jika tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui sendawa atau dihembuskan dalam napas.
4. Risiko Divertikulitis
Dampak menahan kentut yang dilakukan berulang kali dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Ini adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, biasanya di usus besar, yang berkembang menjadi infeksi. Hasilnya, kamu akan merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin