6 Pilihan Terapi untuk Anak Korban Bullying

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 08 April 2024
0 dilihat
6 Pilihan Terapi untuk Anak Korban Bullying
Untuk membantu anak dari trauma bullying dapat dilakukan dengan terapi tertentu. Foto: Repro Freepik/EyeEm

" Bullying bisa menyebabkan dampak yang sangat besar bagi anak. Untuk mengatasinya, ada beberapa pilihan terapi yang bisa dilakukan orang tua "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu masalah sosial yang sering terjadi di tengah masyarakat adalah bullying. Kebanyakan kasus ini terjadi pada usia anak-anak. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobatinya, di antaranya dengan terapi tertentu.

Pada umumnya, dikutip dari paudpedia.kemdikbud.go.id, bullying atau perundungan merupakan hal yang berpotensi dialami anak kita baik di sekolah maupun di lingkungan lainnya.

Tak hanya berpotensi mengalami bullying, anak juga bisa menjadi pelaku bagi teman sebayanya. Tentu kita tidak menginginkan hal demikian terjadi pada anak kita.

Pada banyak kasus, bullying ini berarti menggertak menggunakan kekuatan serta kekuasaan untuk menakut-nakuti atau menyakiti anak yang lebih lemah, baik secara fisik maupun psikologis.

Melansir klikdokter.com, berikut beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk anak korban bullying:

1. Konseling

Konseling merupakan langkah pertama yang bisa diambil orang tua. Konseling dengan psikolog atau psikiater dapat membantu anak terbuka tentang pengalamannya mengenai tindakan bullying yang dialami.

Dalam sesi konseling, anak akan diminta bercerita mengenai apa yang dialaminya, dirasakannya, dilakukannya, dan harapannya. Nantinya, terapis akan membantu anak menemukan cara efektif untuk menghadapi situasi tersebut.

2. Psikoedukasi

Terapi ini mengajar anak-anak tentang bullying, emosi, dan keterampilan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapinya.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Bullying dan Pentingnya Peran Orang Tua

Ini membantu mereka memahami situasi yang dialami dan memberikan alat untuk mengatasinya. Psikoedukasi sangat penting dalam terapi untuk anak yang menjadi korban bullying.

Informasi dan pembelajaran diberikan kepada anak tentang bullying, emosi, dan keterampilan penyesuaian diri yang diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

3. Psikoterapi

Psikoterapi merupakan salah satu metode yang umum dilakukan untuk menangani berbagai masalah kejiwaan dan mental.

Psikoterapi bisa membantu anak lebih mengenal, mengutarakan, serta mengelola perasaan yang dialami.

Terapi ini mungkin membutuhkan beberapa kali sesi. Anak akan terbantu untuk membangun kembali semangatnya dan lebih percaya diri.

Psikoterapi dapat dilakukan oleh psikolog ataupun psikiater. Mulanya anak akan melalui terapi individu.

Mungkin juga disarankan untuk berpartisipasi dalam sesi kelompok dengan anak-anak lain yang mengalami masalah serupa.

4. Terapi Seni Drama

Dengan bermain peran dalam sesi drama, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka, berpura-pura menjadi dalam situasi bullying, dan belajar keterampilan sosial dan emosional untuk mengatasi masalah.

Terapi seni drama adalah cara yang kreatif dan efektif untuk membantu anak-anak yang menjadi korban bullying mengatasi kesulitan emosional mereka.

5. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

CBT atau terapi perilaku kognitif bisa menjadi cara untuk menyembuhkan korban bullying. CBT dapat membantu menata masalah dengan mengubah cara berpikir dan perilaku terhadap masalah yang dialami.

Misalnya pada tindakan penindasan yang berhubungan dengan kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat, dan bunuh diri.

Baca Juga: Hasil Mediasi Orang Tua Siswa Bullying dengan Para Pelaku di Kendari: Berdamai

CBT akan membantu individu untuk lebih memahami pikiran dan perasaannya dalam kaitannya dengan situasi yang dihadapi.

Kemudian terapis akan membantu anak untuk mengidentifikasi masalah, mencoba mencari solusi, dan melatih untuk berpikir positif. Anak pun akan terbiasa memandang masalah tersebut dengan lebih baik.

6. Pengobatan

Bila depresi, kecemasan, atau stres pada korban bullying tidak cukup ditangani melalui psikoterapi dan CBT, mungkin akan disarankan untuk menjalani pengobatan oleh dokter atau psikiater.

Dokter mungkin akan merekomendasikan obat antikecemasan atau antidepresan dalam rencana perawatan. Obat-obatan ini dapat membantu anak merasa lebih relaks.

Pada anak dengan pemikiran ingin mengakhiri hidup atau sudah berbuat ke arah sana, maka perawatan psikiatri rawat inap diperlukan.

Nah, itulah beberapa cara yang dapat membantu untuk menghilangkan trauma bullying yang dialami anak. Semoga bermanfaat. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga