63 Tahun, Bersatu Bangun Muna yang Bersih dan Berbudaya

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 04 Juli 2022
0 dilihat
63 Tahun, Bersatu Bangun Muna yang Bersih dan Berbudaya
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Wabup, Bachrun Labuta dan Forkopimda disela-sela peringatan HUT Muna ke-63. Foto: Sunaryo/Telisik

" Bupati Muna, LM Rusman Emba menerangkan, melalui usia kabupaten ke-63 tahun sudah sudah saatnya bersatu untuk membangun daerah yabg bersih dan berbudaya "

MUNA, TELISIK.ID - 4 Juli 2022 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muna yang ke-63. Perayaan HUT itu memiliki makna filosofi yang bersifat restrospektif, introspektif dan prospektif.

Bupati Muna, LM Rusman Emba menerangkan, melalui usia kabupaten ke-63 tahun sudah sudah saatnya bersatu untuk membangun daerah yabg bersih dan berbudaya. Di mana, kata bersih mengandung makna betapa pentingnya kesadaran setiap insan manusia untuk berprilaku bersih, bersih jiwa dan hati, serta bersih dalam lingkungan sekitarnya.

Selanjutnya, Muna berbudaya mengandung makna bahwa pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai filosofi budaya Muna  'Poangka-angkatau, Poadha-adhati, Pobhini-bhini kuli'  dengan maksud saling menghargai dan saling tenggang rasa antara satu sama lain, sehingga tercipta kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Muna yang lebih baik.

"Untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan, saya mewakili masyarakat dan Pemkab mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar senantiasa saling mendukung, kita tingkatkan solidaritas dan kekompakan, hilangkan perbedaan dan friksi politik, sehingga benar-benar tercipta kebersamaan untuk membangun daerah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," ajaknya.

Mantan senator DPD-RI itu mengaku, selama dua tahun terakhir, daerah diperhadapkan dengan bencana dunia COVID-19 yang mempengaruhi peningkatan pembangunan di setiap sektor.

Kendati demikian, Bumi Sowite masih tetap mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat, yaitu, dijadikannya Desa Masalili menjadi desa wisata nasional dan tenunan Masalili menjadi ikon tenun terbaik nasional. Hal ini terbukti ketika tenunan Masalili dijadikan pakaian resmi pada peringatan hari Pers Nasional pada tanggal 8 Februari tahun 2022. Di mana, kain tenunan Masalili dikenakan oleh Presiden, Joko Widodo.

Baca Juga: Dewan Umumkan Berakhirnya Masa Jabatan Tafdil-Johan di Bombana

"Masih banyak potensi pariwisata yang perlu dikembangkan dan tentunya membutuhkan dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Muna, Ali Syadikin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pimpinan daerah terdahulu, anggota legislatif, birokrat serta seluruh masyarakat  yang telah mengorbankan pikiran dan tenaga demi tercapainya kemajuan daerah.

Lima tahun terakhir, di masa kepemimpinan LM Rusman Emba, daerah telah banyak menorehkan prestasi. Di antaranya, bidang pengelolaan keuangan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut. Pencapaian WTP ini tentunya karena adanya kerja sama yang baik dari semua organisasi perangkat daerah dalam pengelolaan keuangan daerah.

Kemudian, tahun ini pula, Bupati Rusman, kembali mendapatkan penghargaan pin emas Manggala Karya Kencana dari Presiden Joko Widodo atas prestasi pada sektor pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang terbaik pada skala nasional.

Baca Juga: Proyek Dudukan Patung Soekarno di Buton Selatan Ancam Keselamatan Pengendara, Pemprov Diminta Turun

"Keberhasilan ini tak terlepas dari kerja sama yang baik dari kita semua," ungkap Ali Syadikin.

Menurut mantan Sekretaris DLH itu, dalam pencapaian visi besar Kabupaten Muna maka telah melakukan pendekatan strategi di setiap sektor pembangunan dengan mengutamakan skala prioritas pembangunan antara lain sektor pendidikan, kesehatan dan perpustakaan. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Musdar

Artikel Terkait
Baca Juga