7 Gudang Agribisnis Kota Kendari Rusak Parah Diterjang Puting Beliung
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 06 Januari 2023
0 dilihat
Sebanyak 7 gedung agribisnis rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada pertengahan Desember 2022 lalu. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Angin kencang yang terjadi di Kota Kendari pada pertengahan Desember 2022 lalu mengakibatkan rusaknya Gudang Agribisnis yang ada di Pelabuhan Batu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Angin kencang yang terjadi di Kota Kendari pada pertengahan Desember 2022 lalu mengakibatkan rusaknya Gudang Agribisnis yang ada di Pelabuhan Batu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Di sela-sela peninjauan langsung, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mengatakan, jika OPD terkait seharusnya lebih cepat mengatasi hal tersebut.
"Masyarakat sini kan sudah mengeluarkan uang untuk menyewa tenda agribisnis ini. Kalau menurut saya secara pribadi tak perlu DPRD harus turun, OPD terkait harusnya punya langkah cepat," tuturnya, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Ratusan Perempuan di Kolaka Utara Pilih Menjanda
Ia menyebut, jika pengusaha merasa dirugikan karena pengusaha telah menyewa tempat tersebut. Ia juga menduga jika penyewaan gudang agribisnis pertahunnya bisa meraup APBD hingga Rp 116 juta.
Saat peninjauan lapangan, nampak dari gudang tersebut mengalami kerusakan, di antaranya bagian atap dan tiang plafon yang terlihat cukup rapuh.
"Kenapa tidak bisa dipergunakan sebagian untuk revitalisasi? Toh juga sebenarnya pungutan ini kita ambil dari pengusaha atau masyarakat itu harus kembali ke mereka. Kenyamanan mereka untuk berusaha dan mencari nafkah," jelasnya.
Selain itu, terlihat di lapangan struktur bangunan tersebut juga sudah tak layak, pada bagian dindingnya mulai lapuk serta atapnya rusak di hampir semua bangunan diterjang angin.
Seorang penyewa, Herman menyayangkan keterlambatan penanganan gudang agribisnis. Ia juga meminta pada pemkot untuk segera mencarikan solusi.
Kata Herman, harga sewa per pintu atau 1 lokal sebesar Rp 7 juta per bulan, tapi rata-rata warga menyewa 2 pintu dengan total Rp 14 juta.
"Andaikan itu (dana) dikembalikan yang secara kebetulan ini masih ada lahan kosong agribisnis, saya kira kan masih bisa dipakai demi keamanan barang-barang yang ada hari ini," ungkapnya sembari menunjuk lahan kosong di area depan gudang.
Kerusakan gudang agribisnis akibat angin puting beliung, sebanyak 7 dari 11 gudang mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga membuat produksi hasil bumi mengalami hambatan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan warga dan DPRD Kota Kendari.
Baca Juga: Pj Bupati Muna Barat Tegaskan Belum Setujui Pembangunan Indomaret
Proses itu dimulai dengan penyusunan administrasi, rencana anggaran biaya (RAB), ongkos tunjangan dan sebagainya. Terkait dana perbaikan tersebut akan dialokasikan dari dana tak terduga (DTT) yang akan dimulai pada Senin (9/1/2023) mendatang.
"Arahan Sekda disuruh bersabar sambil dibuatkan tahapan. Sebenarnya di tahun 2024, karena kalau dianggarakan untuk 2023 kan sudah selesai pembahasannya," imbuhnya.
Gudang agribisnis itu sendiri memuat beberapa hasil bumi di antaranya kopra, jambu mete, merica, pala, cokelat, kemiri, pinang dan cengkeh. (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS