Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Mahasiswa UHO Kendari Asal Papua di Kamar Kos

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 10 Desember 2024
0 dilihat
Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Mahasiswa UHO Kendari Asal Papua di Kamar Kos
Beberapa mahasiswa UHO Kendari asal Papua saat di Mapolresta Kendari. Foto: Ist

" Insiden penganiayaan yang menimpa seorang mahasiswa asal Papua di dalam kamar kosnya di Lorong Salangga, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (9/12/2024) dini hari masih ditangani oleh kepolisian "

KENDARI, TELISIK.ID – Insiden penganiayaan yang menimpa seorang mahasiswa asal Papua di dalam kamar kosnya di Lorong Salangga, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (9/12/2024) dini hari masih ditangani oleh kepolisian.

Korban, yang diketahui bernama Goliat Pirikaor, adalah mahasiswa baru Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, jurusan Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.

Kepala Bagian Operasional Polresta Kendari, AKP Picha Armedi, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WITA, saat korban tidur di dalam kamar kosnya.

Baca Juga: Polri Rangkul Tokoh Agama Cegah Polarisasi dan Jaga Stabilitas Sosial Pasca Pilkada 2024

“Tiba-tiba pelaku mendobrak pintu dan memecahkan kaca jendela, kemudian langsung menganiaya korban hingga menderita luka-luka,” ungkap Picha, Selasa (10/12/2024).

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri. Hingga saat ini motif pelaku belum diketahui.

“Korban mengaku tidak mengenal pelaku dan merasa tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Kami masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku,” ujar Picha.

Pihak kepolisian menyatakan akan meningkatkan pengamanan di sekitar kawasan kampus UHO untuk meminimalisir terjadinya tindak pidana serupa.

“Mulai malam ini kami akan melaksanakan patroli di jam-jam rawan di sekitar kampus UHO,” kata Picha.

Baca Juga: Pemkab Konawe Raih Predikat Hijau dari Ombudsman: Komitmen Tinggi dalam Pelayanan Publik

Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan dari korban dan beberapa saksi untuk memperdalam penyelidikan. “Kami akan terus berupaya mengungkap kasus ini secepatnya,” tambahnya.

Terkait dengan kejadian tersebut, Picha mengimbau agar mahasiswa Papua di Sulawesi Tenggara tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang berkembang.

“Kami minta teman-teman mahasiswa Papua untuk mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian,” ujarnya.

Saat ini polisi terus berupaya mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelaku penganiayaan yang masih dalam pengejaran. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga