7 Manfaat Berpelukan untuk Kebahagiaan dan Kesehatan
Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 08 September 2021
0 dilihat
Berpelukan memberikan manfaat kebahagiaan dan kesehatan. Foto: Repro Shutterstock
" Meski tanpa kata-kata, berpelukan mewakili bahasa kasih yang tak terbilang. "
KENDARI, TELISIK.ID - Berpelukan adalah sinyal yang diberikan kepada orang lain, bahwa mereka tidak sendiri dan kita memahami perasaan mereka.
Meski tanpa kata-kata, berpelukan mewakili bahasa kasih yang tak terbilang. Momen intim untuk mengekspresikan emosi, mengirimkan energi, mengurai sedih, atau meramu bahagia.
Dilansir dari Beautynesia.id, Menurut Virginia Satir seorang terapis keluarga, manusia butuh empat pelukan untuk bertahan hidup, 8 pelukan untuk mempertahankan diri dan 12 pelukan untuk pertumbuhan
Satir melanjutkan, untuk merasa lebih bahagia, manusia butuh setidaknya delapan pelukan. Lebih banyak berpelukan akan semakin baik.
Riset yang dilakukan di Carnegie Mellon University, mengungkap bahwa berpelukan secara dramatis dapat meningkatkan suasana hati yang lebih positif. Termasuk juga dapat meningkatkan sudut pandang positif bahkan di saat-saat terburuk sekalipun.
Untuk perasaan yang lebih bahagia dan sehat, direkomendasikan untuk memberi atau meminta pelukan dari anggota keluarga atau teman dekat. Meskipun dalam tempo yang sikat, tetapi teratur, dapat memberikan sinyal positif terhadap tubuh dan otak.
Dilansir dari Suara.com - jaringan Telisik.id, setidaknya ada tujuh manfaat berpelukan. Berikut ulasannya:
1. Meningkatkan Kebahagiaan
Para ilmuwan mengatakan, oksitosin (hormon pelukan) dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres. Hormon ini dapat menurunkan tekanan darah dan hormon stres norepinefrin.
Wanita yang lebih sering berpelukan dengan pasangannya akan mendapatkan manfaat positif dari oksitosin. Efek ini juga muncul saat wanita menggendongnya mereka dengan erat.
Baca juga: Mengenal Indeks Massa Tubuh, Rumus Berat Badan Ideal
Baca juga: Awas, 6 Kebiasaan Ini Bikin Rentan Terkena Serangan Jantung di Usia Muda
2. Mengurangi Rasa Takut
Menurut studi, pelukan dapat mengurangi kecemasan pada seseorang. Sentuhan pada seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri, sehingga mengurangi rasa takut.
Dari pelukan dapat mengirimkan sinyal bahwa dia tidak sendiri. Sehingga mencegah seseorang untuk mengunci dirinya sendiri dari keterpurukan.
3. Mengurangi Rasa Sakit
Orang dengan gejala fibromialgia merasakan nyeri dan rasa sensitif pada otot yang menyebar, disertai kelelahan dan perubahan tidur, ingatan, dan suasana hati diterapi dengan enam perawatan sentuhan terapeutik.
Setiap perawatan melibatkan sentuhan ringan pada kulit. Hasilnya, peserta terapis melaporkan peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya rasa nyeri.
4. Mengurangi Stres
Pelukan sebagai bentuk dukungan dapat menenangkan dan mengurangi stres orang yang bersedih. Memberikan dukungan kepada orang lain melalui sentuhan dapat mengurangi stres orang yang sedang dihibur. Stres orang yang menghibur pun berkurang.
5. Membantu Komunikasi
Melalui pelukan, seseorang dapat mengungkapkan rasa walaupun tanpa mengucapkan kata-kata. Menurut ilmuwan bahkan orang asing sekalipun mampu mengekspresikan berbagai macam emosi dengan hanya menyentuh bagian tubuh orang lain.
Komunikasi itu untuk mengurai atau emosi yang mengendap. Beberapa emosi itu termasuk kemarahan, ketakutan, jijik, cinta, syukur, kebahagiaan, kesedihan, juga simpati.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Penelitian yang dilakukan oleh The Carnegie Mellon University, menemukan bahwa orang yang sering memeluk cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk sakit.
Penelitian yang dilakukan khusus untuk penyakit yang sering dikaitkan dengan stres atau kadar kortisol (hormon stres) yang tinggi.
7. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Masih hasil penelitian, ditemukan orang yang berpegangan tangan dan berpelukan menunjukkan penurunan tingkat tekanan darah dan detak jantung jauh lebih baik dari yang tidak melakukannya.
Disimpulkan bahwa berpelukan dapat memberikan hubungan kasih sayang yang baik untuk kesehatan jantung. (C)
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Fitrah Nugraha