7 Negara dengan Harga Tes PCR Termurah, Indonesia Kok Sangat Mahal?
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Minggu, 15 Agustus 2021
0 dilihat
Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Indonesia sangat Mahal dibandingkan beberapa negara di dunia. Foto: Repro Halodoc
" Tes Polymerase Chain Reaction di Indonesia dibanderol Rp 800 ribu hingga tembus jutaan rupiah, hal itu pun tergantung dengan kecepatan data diterbitkan. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Indonesia dibanderol Rp 800 ribu hingga tembus jutaan rupiah, hal itu pun tergantung dengan kecepatan data diterbitkan.
Mengutip dari CNBC.com, data terbaru harga tes PCR COVID-19 di Indonesia ternyata lebih mahal dibanding beberapa negara di dunia, hingga melebihi harga yang dipatok sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara.
Sementara untuk swab antigen dipatok dengan harga di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu.
Melalui sumber yang sama, berikut 7 negara dengan harga tes PCR termurah dibandingkan harga tes COVID-19 di Indonesia.
1. India
Di negara itu harga tes COVID-19 sangat murah dari Indonesia. Mengutip India Todaypada Kamis (12/8/2021), pemerintah Kota Delhi menetapkan harga PCR menjadi 500 rupee atau setara Rp 96 ribu.
Harga ini turun dari yang sebelumnya di kisaran 800 rupee atau setara Rp 150 ribu. Untuk antigen, pemerintah menetapkan harga tes cepat berada di angka 300 rupee atau sekira Rp 58 ribu.
"Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi harga tes Corona. Ini akan membantu orang biasa," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui Twitter.
Tak hanya menurunkan harga, pemerintah juga menginstruksikan seluruh laboratorium untuk memastikan bahwa proses dari pengambilan sampel hingga pemberian dan pelaporan diselesaikan dalam waktu 24 jam.
2. Malaysia
Malaysia juga tergolong lebih murah dari RI. Mengutip dari The Star, dari aturan Emergency Ordinance 20201 per 17 Mei, diatur berapa harga tes COVID-19 untuk laboratorium swasta.
PCR di wilayah Semenanjung Malaysia dihargai RM 150 atau setara dengan Rp 509 ribu rupiah. Sementara antigen dihargai RM 60 sekitar Rp 200.000.
Di Sabah dan Serawak, harga tertinggi untuk PCR adalah RM 200 atau sekitar Rp 679.000. Untuk antigen adalah RM 80 atau sekitar Rp 271.000.
Baca juga: 304 Orang Tewas dan Sejumlah Bangunan Roboh Akibat Gempa Berkekuatan M 7,2
Baca juga: Wanita Asal NTT Maju Calon Wali Kota di Australia, Ini Programnya
3. Filipina
Di Filipina, mengutip The Philippine News Agency, PCR bisa dilakukan dengan membayar PDP 1.500 atau sekitar Rp 427.000 saja. Bahkan ada subsisi PCR yang bisa dilakukan untuk anak.
4. Vietnam
Di Vietnam. harga PCR juga tergolong lebih rendah dibanding RI. Di mana berdasar data Kementerian Kesehatan per 1 Juli 2021, harga PCR dipatok 734.000 Dong atau sekitar Rp 460.000.
5. Turki
Melansir media Turki Daily Sabah, biaya tes PCR di seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan di negara itu hanya dikenakan biaya 250 Lira atau setara Rp 422 ribu.
6. Ukraina
Dalam beberapa situs, Ukraina rata-rata menawarkan biaya tes PCR sebesar 1200 Hryvnia atau Rp 654 ribu hingga 1500 Hryvnia (Rp 800 ribu). Namun di dua bandara ibukota Kiev, harga yang ditawarkan lebih murah.
Di bandara utama Boryspil, biaya PCR berkisar antara 610 hingga 700 Hryvnia (Rp 322 ribu hingga Rp 376 ribu). Di bandara Sikorsky, biaya PCR untuk hasil cepat 6 jam dipatok dengan harga 900 Hryvnia atau Rp 483 ribu.
7. Rusia
Mengutip situs informasi penerbangan Skytrax, biaya PCR di bandara-bandara negara itu berkisar mulai dari US$ 22 (Rp 316 ribu) hingga US$ 30 (Rp 431 ribu).
Di bandara Sheremetyevo Moskow, pihak bandara menyediakan PCR tes dengan hasil selama 2 jam saja dengan biaya US$ 36 atau sekitar Rp 517 ribu.
Jika dilihat, harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di India jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia.
Selain itu, perbandingan harga tes PCR antara RI dengan India ternyata tidak masuk akal.
Dikutip dari India Today, harga tes PCR di India secara mandiri dibanderol sebesar 500 rupee atau sekitar Rp 96.000 di laboratorium rumah sakit atau klinik yang telah ditunjuk pemerintah. Begitu juga tes panggilan PCR di rumah 700 rupee atau sekitar Rp 135.000 per orang. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Haerani Hambali