Mistik: Kisah Menyeramkan Sungai Aare Swiss, Punya Penunggu yang Bikin Orang Hilang

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 02 Juni 2022
0 dilihat
Mistik: Kisah Menyeramkan Sungai Aare Swiss, Punya Penunggu yang Bikin Orang Hilang
Sungai Aare Swiss simpan cerita mistik yang menyeramkan. Foto: AP Photo

" Sungai ini membentang dan melewati banyak desa dan kota dengan pemandangan yang indah "

SWISS, TELISIK.ID - Di Swiss, Sungai Aare bukan sekadar sungai biasa. Dengan panjang 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang di Swiss.

Sungai ini membentang dan melewati banyak desa dan kota dengan pemandangan yang indah. Selain itu, sungai Aare juga memiliki jalur yang berkelok-kelok.

Dibalik keindahannya, ada fakta-fakta mistis nan menyeramkan didalamnya. Sungai Aare rupanya sudah menenggelamkan banyak orang.

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan Sungai Aare, Bern, Swiss yang menjadi lokasi hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril, kerap memakan korban.

Setiap tahun, ada sekitar 15-20 orang yang dinyatakan hilang. Melansir suaramerdeka.com, Sungai Aare terdapat beberapa unsur mistis yang menyelimutinya.

Baca Juga: Gadis 13 Tahun Laporkan Kasus Pemerkosaan ke Polisi, Bukan Ditolong tapi Kembali Diperkosa

Kabarnya ada sosok gaib yang menjadi penunggu dan menyebabkan banyak orang asing disana tenggelam hingga susah untuk ditemukan.

Sungai Aare juga dikenal memiliki arus yang deras, dan bisa menjadi sebuah bahaya bagi orang-orang yang berenang di sungai itu.

Baca Juga: Pria Ini Lempari Lukisan Mona Lisa dengan Kue, Menyamar Jadi Nenek

Melansir detik.com, Tim SAR Swiss masih melanjutkan pencarian anak Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Di hari pencarian Eril yang ke-6 ini, kepolisian mengungkap titik pencarian Eril hingga tantangan prediksi cuaca hujan saat melakukan pencarian.

Kepolisian Bern menyusuri daratan sungai dan menggunakan drone pada hari ke-6 pencarian Eril.

"Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari (hari ini) dengan metode yang sama dengan sebelumnya: patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu," bunyi keterangan tertulis KBRI Bern. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Musdar

Baca Juga