8 Faktor Ini Sering jadi Pemicu KDRT

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 20 November 2022
0 dilihat
8 Faktor Ini Sering jadi Pemicu KDRT
KDRT merupakan jenis kekerasan yang terjadi di antara pasangan, anak, atau anggota keluarga lainnya. Foto: Repro pingpoint.co.id

" KDRT dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikologis korbannya. Maka dari itu, KDRT tak bisa disepelekan "

KENDARI, TELISIK.ID - Hubungan rumah tangga tidak selamanya berjalan mulus. Seringkali terjadi hal yang kurang baik, salah satunya adanya kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

Dikutip dari popbela.com, KDRT merupakan jenis kekerasan yang terjadi di antara pasangan, anak, atau anggota keluarga lainnya.

KDRT dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikologis korbannya. Maka dari itu, KDRT tak bisa disepelekan begitu saja.

Saat ini, banyak kasus KDRT, baik terjadi di kalangan figur publik maupun masyarakat biasa. Lebih parahnya lagi, tak sedikit KDRT yang mengancam keselamatan seseorang.

Melansir halodoc.com, berikut beberapa faktor pemicu terjadinya KDRT dalam sebuah rumah tangga:

1. Masalah mental

Kecemasan, depresi, ketergantungan obat, gangguan kepribadian antisosial, dan skizofrenia bisa membuat hubungan keluarga tidak stabil.

Jika tidak segera ditangani, kekerasan terhadap anggota keluarga bisa menjadi konsekuensinya. 

2. Kemiskinan dan pengangguran

Masalah finansial tentu amat memengaruhi kesejahteraan sebuah rumah tangga. Hal ini lah yang bisa menjadi pencetus utama terjadinya KDRT.

Memprihatinkannya lagi, korban kekerasan seringkali tidak memiliki sarana untuk melarikan diri dari situasi tersebut. 

3. Pendidikan

Di seluruh dunia, pendidikan bisa membuat perbedaan besar dalam tingkat KDRT. Hal tersebut berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam aspek-aspek berumah tangga.

Baca Juga: Hampir Berusia 40 Tahun, Ternyata Ini Ketakutan Terbesar Luna Maya

Mereka yang berpendidikan rendah cenderung membuat keputusan-keputusan yang kurang matang dan kurang mampu mengendalikan emosi. 

4. Menikah di usia muda

Individu yang menikah di usia muda cenderung belum punya keterampilan yang mumpuni dalam mengasuh anak. Akibatnya, mereka rentan mengalami agresi, amarah, frustrasi hingga depresi. 

5. Perilaku retensi dalam suatu hubungan

Salah satu penyebab terjadinya KDRT adalah proses pemikiran bahwa kekerasan dapat membantu menyelamatkan perkawinan.

Banyak pasangan melakukan KDRT karena mereka pikir ini adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan pasangannya. 

6. Faktor budaya

Ketika dua orang dari budaya yang berbeda memutuskan untuk menikah, mereka seringkali abai untuk mengenal budaya satu sama lain.

Awalnya mungkin tampak menarik, tetapi seiring waktu, perbedaan ini bisa memicu KDRT. Budaya suami mungkin tampak tepat dan dihargai di tempatnya. Namun, di tempat lain, budaya tersebut bisa terasa menyimpang. 

7. Pembelaan diri

Tak sedikit seseorang yang menggunakan kekerasan sebagai tanggapan atas pelecehan dari pasangannya. Artinya, jika satu pasangan menggunakan segala bentuk kekerasan, yang lain dapat mencerminkan hal yang sama.

Baca Juga: Deretan Wanita Cantik yang Tampil di Piala Dunia 2022, Nomor 1 Bikin Gagal Fokus

Menggunakan kekerasan hanya dapat dibenarkan ketika pasangan tidak memiliki cara lain untuk membela diri.

8. Alkoholisme

Penggunaan alkohol dan obat-obatan juga dapat menyebabkan terjadinya KDRT. Bahkan, sebagian besar KDRT disebabkan oleh masalah alkoholisme.

Pengaruh alkohol bisa mengubah perilaku, membuat suasana hati tidak stabil, sulit berkonsentrasi hingga sukar menilai suatu keadaan. 

Nah, itulah beberapa faktor yang mejadi penyebab terjadinya KDRT dalam sebuah rumah tangga.

Dengan mengetahui faktor-faktor di atas, setidaknya sejak dini kita bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi dalam rumah tangga kita. Semoga bermanfaat. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga