9 November, Sekolah di Bombana Kembali Belajar Tatap Muka

Hir Abrianto, telisik indonesia
Rabu, 04 November 2020
0 dilihat
9 November, Sekolah di Bombana Kembali Belajar Tatap Muka
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Andi Muh. Arsyad. Foto: Hir/Telisik

" Edaran yang kami keluarkan sebelumnya berakhir pada tanggal 7 November. Jadi kami upayakan tanggal 9 November kita buka sekolah, supaya proses belajar murid-murid kembali berlangsung. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Guna mengefektifkan proses belajar mengajar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana kembali jadwalkan belajar tatap muka di sekolah terhitung mulai Senin tanggal 9 November 2020 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, Andi Muhammad Arsyad mengatakan, telah dua kali dilakukan perencanaan belajar tatap muka, namun kerap gagal akibat bertambahnya kasus positif COVID-19 oleh beberapa pejabat di Bombana.

Saat ini, kata dia, mantan Kadis Sosial ini menyebutkan sekolah tatap muka bakal dibuka pada 9 November mendatang.

"Edaran yang kami keluarkan sebelumnya berakhir pada tanggal 7 November. Jadi kami upayakan tanggal 9 November kita buka sekolah, supaya proses belajar murid-murid kembali berlangsung," kata Andi Arsyad kepada Telisik.id, Rabu (4/11/2020).

Menurutnya, belajar daring masa pandemi ini tidak efektif dan menyita banyak waktu, sementara hasilnya pun tidak sesuai dengan harapan.

Baca juga: Empat SMP Diverifikasi untuk Belajar Tatap Muka

Selain itu, metode pembelajaran juga terkesan monoton sehingga menjadi salah satu penyebab utama pemerintah berupaya untuk segera mengaktifkan belajar tatap muka, meski harus dalam pantauan protokol kesehatan yang ketat.

"Banyak keluhan yang kami terima baik dari orang tua siswa maupun guru kelas, terkait proses belajar daring. Utamanya ketersediaan fasilitas alat komunikasi yang terbatas," Sambungnya.

Pihaknya berharap, baik orang tua dan pihak sekolah menjalin kerja sama yang baik dalam penerapan belajar tatap muka nantinya.

"Semua harus berperan, bukan saja pemerintah namun pihak sekolah dan orang tua, serta siswa harus bersama-sama dalam menjaga protokol kesehatan jika sekolah kita buka. Semoga tidak ada lagi tambahan kasus positif, tapi kalau ada kasus maka belajar tatap muka kita batalkan lagi," pungkasnya. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga