Empat SMP Diverifikasi untuk Belajar Tatap Muka
Sumarlin, telisik indonesia
Rabu, 04 November 2020
0 dilihat
Tim Dikmudora Kota Kendari melakukan verifikasi di SMPN 9 Kendari terkait rencana belajar tatap muka. Foto: Sumarlin/Telisik
" Ini verifikasi yang ketiga, yang pertama pra verifikasi itu kami lakukan bersama tim Dinas Kesehatan untuk mengecek protokol kesehatan dan Inspektorat, sedangkan verifikasinya itu saat kunjungan kedua dan hari ini verifikasi susulan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, melakukan verifikasi pada empat sekolah yang menyatakan siap melakukan belajar tatap muka, Rabu (4/11/2020).
Ketua tim verifikasi Dikmudora Kota Kendari, Hasyim mengatakan, sekolah yang mereka verifikasi yakni, SMPN 17, SMPN 19, SMPN 13 dan SMPN 9.
Sekretaris Dikmudora Kota Kendari ini menjelaskan, verifikasi yang mereka lakukan kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Verifikasi susulan ini dilakukan untuk memastikan semua kelengkapan sekolah sebelum melakukan belajar tatap muka.
"Ini verifikasi yang ketiga, yang pertama pra verifikasi itu kami lakukan bersama tim Dinas Kesehatan untuk mengecek protokol kesehatan dan Inspektorat, sedangkan verifikasinya itu saat kunjungan kedua dan hari ini verifikasi susulan," jelasnya.
Verifikasi susulan ini lanjutnya, untuk mengecek kesiapan sekolah diantaranya kurikulum, izin dari orang tua siswa, surat keterangan swab semua guru ASN maupun honorer dan Prosedur Operasional Standar (SOP).
Baca juga: Begini Skenario Rencana Belajar Tatap Muka SMP di Kendari
Kepala SMPN 9 Kendari, Milwan mengaku, semua kebutuhan verifikasi mereka telah penuhi dan keputusannya diserahkan pada Dikmudora.
Kata dia, SMPN 9 Kendari sudah menyiapkan semua kebutuhan dan syarat yang ditentukan untuk melakukan belajar tatap muka.
"Masker kami sudah siap 3 ribu, kalau siswa tidak ada maskernya kami berikan. Hand sanitizer kami sudah siapkan beberapa jerigen, begitu juga dengan tempat cuci tangan sudah maksimal dan tempat masuknya siswa dipasangi kipas uap berisi desinfektan," jelasnya.
Termasuk mekanisme kedatangan siswa ke sekolah dan pulang dari sekolah telah diatur, sehingga tidak menimbulkan kerumunan siswa.
Sebelumnya, Dikmudora Kota Kendari menyebutkan bahwa sebanyak delapan sekolah yang bersedia melakukan belajar tatap muka. Namun hanya dua sekolah yang akan menjadi sampel. (B)
Reporter: Sumarlin
Editor: Fitrah Nugraha