Ada Loker Jadi Astronot, Syaratnya Mudah Tak Perlu Jadi Ilmuwan Roket

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 23 Desember 2021
0 dilihat
Ada Loker Jadi Astronot, Syaratnya Mudah Tak Perlu Jadi Ilmuwan Roket
Ilustrasi Astronot di luar angkasa. Foto: Shutterstock

" Untuk pertama kalinya badan antariksa Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) membuka lowongan kerja program astronot "

TOKYO, TELISIK.ID - Jepang telah membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi astronot.

Dilansir detik.com, untuk pertama kalinya badan antariksa Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) membuka lowongan kerja program astronot.

Lowongan itu tidak lagi harus menjadi ilmuwan roket atau yang setara dengannya atau pendidikan dan pengalaman terkait dengan ilmiah. Hal itu diharapkan agar lebih banyak kru yang beragam untuk misi eksplorasi bulan berawak di masa depan.

Pada 19 November 2021, JAXA merilis daftar kualifikasi yang dibutuhkan untuk pelamar dalam perekrutan astronot pertamanya dalam 13 tahun.

Pelamar harus mampu bekerja dalam tim internasional dan menunjukkan kepemimpinan, dengan tujuan bergabung dengan misi masa depan untuk program eksplorasi bulan berawak yang dipimpin AS di mana Jepang juga akan ambil bagian.

Kualifikasi yang dibutuhkan juga mencakup kemampuan untuk berpikir fleksibel dan mengambil tindakan yang tepat untuk bertahan dalam situasi ekstrim.

Pelonggaran persyaratan yang signifikan bagi astronot mencerminkan perubahan radikal yang diharapkan dalam lingkungan kerja mereka.

Setidaknya butuh beberapa hari bagi astronot dalam misi eksplorasi bulan untuk kembali ke Bumi, dan waktu komunikasi antara bulan dan Bumi terbilang lambat.

Menyadur The Asahi Shimbun, JAXA juga berusaha untuk mempekerjakan mereka yang dapat melatih disiplin diri, membuat penilaian yang baik dan bertindak sesuai dengan kondisi yang sangat keras seperti itu, baik secara fisik maupun mental.

Dalam perekrutan astronot baru yang akan datang, JAXA tidak lagi mengharuskan pelamar memiliki gelar sarjana di bidang sains, memiliki berat badan dalam kisaran tertentu, dapat berenang dan berkomunikasi secara bebas dalam bahasa Inggris karena kemampuan tersebut dapat dievaluasi selama proses penyaringan atau diperoleh dalam pelatihan.

Tetapi pelamar masih diharuskan memiliki pengalaman kerja tiga tahun atau lebih, tinggi antara 149,5 sentimeter dan 190,5 cm, memiliki penglihatan yang diperbaiki setidaknya 1,0 untuk kedua mata dan memiliki penglihatan dan pendengaran warna yang normal.

JAXA akan menerima surat lamaran kerja dari 20 Desember hingga 4 Maret. Pelamar juga akan dievaluasi untuk keterampilan mereka dalam berbagi pengalaman dan pencapaian mereka dengan orang lain selama empat putaran ujian dan penyaringan.

JAXA hanya akan memilih beberapa calon astronot sekitar Februari 2023. Badan tersebut mengatakan pihaknya berencana merekrut astronot setiap lima tahun setelah itu.

Baca Juga: Ternyata Negara Ini Anggap Bahasa Indonesia Penting, Dipelajari Sejak SD

Dikutip Wikipedia, Antariksawan lazim disebut astronot atau kosmonaut adalah sebutan bagi orang yang telah menjalani latihan dalam program penerbangan antariksa manusia untuk memimpin, menerbangkan pesawat, atau menjadi awak pesawat antariksa.

Istilah "astronot" juga kadang digunakan untuk merujuk secara spesifik kepada antariksawan yang berasal dari Amerika Serikat atau negara sahabat, berbeda dengan seorang kosmonaut yang berasal dari Uni Soviet/Rusia.

Baca Juga: Ingin 'Menyuap' Tuhan Agar Diampuni Dosanya, Pejabat Ini Dimakamkan dengan Uang

Kosmonaut pertama adalah Yuri Gagarin. Semenjak tahun 2003 dikenal pula istilah taikonaut (meski bukan istilah resmi pemerintah Tiongkok), untuk antariksawan dari Tiongkok. Taikonaut pertama adalah Yang Liwei. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga