Akademisi Dituntut Melek Politik
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Senin, 28 Maret 2022
0 dilihat
Foto bersama dalam giat, rapat kerja wilayah V, Himpunan Mahasiwa Ilmu Politik Indonesia, guna melahirkan kader melek isu-isu politik masa kini. Foto: Ist
" Melek politik menjadi sesuatu yang sangat penting, baik bagi kalangan akademisi maupun masyarakat pada umumnya "
KENDARI, TELISIK.ID – Melek politik menjadi sesuatu yang sangat penting, baik bagi kalangan akademisi maupun masyarakat pada umumnya.
Seluruh kalangan harus selalu diberikan pemahaman politik masa kini, agar bisa terhindar dari segala bentuk pelanggaran yang bisa saja terjadi.
Hal itu diungkapkan, Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) V Himpunan Mahasiwa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, La Ode Wahyu Saputra usai mengikuti giat, rapat kerja (Raker) wilayah V guna melahirkan kader melek isu-isu politik masa kini, Senin (28/3/2022).
"Kurangnya edukasi mengenai politik mengakibatkan pelangaran-pelangaran politik sering terjadi. Membuat kami berusaha untuk dapat berperan aktif menyikapi hal tersebut," ungkapnya.
Salah satunya kata dia, berkaca pada daerah di Kabupaten Muna, cukup banyak pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terjadi, misalnya money politik atau politik uang.
Baca Juga: La Ode Ida Minta Mahasiswa Galakkan Diskusi Isu dan Kebijakan Strategis Pemerintah
"Dengan berkaca pada kasus-kasus yang sudah terjadi, kami berharap bisa mengedukasi masyarakat bahwa pelanggaran pemilu seperti money politik seharusnya dihindari," ujarnya.
Tempat sama, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, La Tarifu mengatakan, dengan giat itumahasiswa bisa lebih melek politik masa kini.
"Melek politik itu penting dan seharusnya dari kampus bisa lahir kader-kader yang bisa membawa perubahan untuk politik Indonesia," katanya.
Baca Juga: Ngajar di SMPN 5 Kendari, Wali Kota Motivasi Siswa Manfaatkan Waktu dengan Tepat
Lanjut kata dia, kegiatan tersebut sebagai wujud dalam menuangkan ide-ide kreatif perihal politik akademis di lingkungan mahasiswa.
"Adanya kegiatan ini bisa memberikan sumbangan ide dari mahasiswa. Tidak perlu muluk-muluk, sederhana tapi bisa dijangkau," ungkapnya.
Untuk diketahui, giat raker itu akan berlangsung hingga 4 hari ke depan. Serta dihadiri oleh beberapa kampus di pulau Sulawesi, diantaranya, UHI Kendari, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. (B)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin