Akibat Perubahan Iklim, Migrasi Burung Menyusut

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 07 November 2022
0 dilihat
Akibat Perubahan Iklim, Migrasi Burung Menyusut
Perubahan iklim diklaim sebagai salah satu penyebab ukuran burung yang mengecil, yang berdampak pada menurunnya migrasi burung itu sendiri. Foto: Repro Sindonews.com

" Sejumlah burung tampaknya beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi di bumi sehingga tubuhnya lebih kecil "

LOS ANGELES, TELISIK.ID - Dampak perubahan iklim membuat para ilmuan khawatir dengan kondisi bumi saat ini. Bahkan hal ini juga ikut memengaruhi migrasi burung di Amerika Utara yang kian menyusut.

Dikutip dari Livescience.com, para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) meneliti lebih dari 30 tahun data untuk burung jantan dewasa di 105 spesies burung yang bermigrasi melalui Amerika Utara.

Seorang ahli ekologi kuantitatif dari UCLA dan rekan pascadoktoral presiden di Ekologi, Evolusi, dan Program Perilaku (EEB) di Michigan State University, Casey Youngflesh menemukan antara 1989 dan 2018 massa tubuh burung menurun rata-rata sekitar 0,6 persen.

Menurut sebuah studi 27 Oktober di jurnal Nature Ecology and Evolution, spesies yang mengalami perubahan terbesar dari waktu ke waktu adalah burung layang-layang (tachycineta bicolor). Burung penyanyi ini dikenal dengan bulu birunya yang mencolok, massa tubuhnya turun hampir 3 persen.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari program Monitoring Avian Productivity and Survivorship (MAPS), bagian dari Institute for Bird Population, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di California yang mempelajari penurunan populasi burung dan memiliki 1.200 stasiun bandeng burung di seluruh North Amerika.

Baca Juga: Ketergantungan Teknologi, Wujud Manusia di Tahun 3000 Mengerikan

Melansir Sindonews.com, sejumlah burung tampaknya beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi di bumi sehingga tubuhnya lebih kecil. Berbeda dengan burung yang tinggal di tempat dingin memiliki tubuh lebih besar untuk menghemat panas selama musim dingin.

"Burung kardinal yang tinggal di daerah hangat di Amerika Serikat umumnya akan lebih kecil daripada kardinal di iklim yang sangat dingin, jadi ada efek spasial yang terjadi,” kata Youngflesh.

Baca Juga: Apakah Semua TV LED Termasuk TV Digital? Simak Penjelasannya

Beberapa spesies burung yang ukuran badannya mengecil, tidak sebanding dengan perubahan sayap yang lebih besar terutama berlaku untuk burung yang hidup di dataran tinggi. Bagi burung, udara yang lebih tipis pada elevasi yang lebih tinggi berdampak menghasilkan daya angkat yang lebih sedikit.

“Kami melihat burung semakin kecil dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap perubahan suhu,” kata Youngflesh.

Fakta ini membuat sejumlah burung enggan bermigrasi dengan jarak yang sangat jauh. Dengan bentuk tubuh dan sayap yang tidak proposional tentu membutuhkan energi banyak untuk terbang jauh. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga