Alat USG Kini Hadir di Puskesmas, Warga Kendari Merasa Terbantu

Riksan Jaya, telisik indonesia
Senin, 15 Januari 2024
0 dilihat
Alat USG Kini Hadir di Puskesmas, Warga Kendari Merasa Terbantu
dr. Wahyu Auditya Pratama sedang menujukkan alat USG Puskesmas Labibia. Foto: Riksan Jaya/Telisik

" Alat untuk mendiagnosa kondisi kehamilan, mendeteksi berbagai masalah pada jaringan tubuh, organ-organ tubuh, maupun pembuluh darah hadir di berbagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Alat untuk mendiagnosa kondisi kehamilan, mendeteksi berbagai masalah pada jaringan tubuh, organ-organ tubuh, maupun pembuluh darah hadir di berbagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Kendari.

Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pengadakan alat ultrasonografi atau USG ke 15 puskesmas di Kota Kendari pada Oktober 2023 lalu, salah satunya di Puskesmas Labibia,

Meski alat tersebut dioperasikan belum lama ini, namun kehadirannya mendapat respon positif bagi masyarakat setempat.

Kepala Puskesmas Labibia, Sutriani Umar mengungkapkan, pengadaan alat ini bertujuan untuk mengontrol kesehatan bayi sejak awal kehamilan hingga proses persalinan, serta pelayanan alat USG ini telah tercover BPJS.

Baca Juga: Pj Gubernur Ungkap Kasus K3 Meningkat di Sulawesi Tenggara Selama Tiga Tahun

“USG kita adakan untuk menunjang pelayanan persalinan. Karena dulu waktu puskesmas belum ada USG untuk mengetahui kondisi janinnya harus ke tempat praktek atau rumah sakit," kata Sutriani saat ditemui di rumah kerjanya, Senin (15/1/2024).

"Dengan adanya alat USG ini sudah menjamin pemeriksaannya, tanpa perlu ke rumah sakit atau klinik lagi. Dan ini juga tercover BPJS,” tambahnya.

Sementara itu, dr. Wahyu Auditya Pratama yang menangani pasien menggunakan alat USG mengatakan, untuk saat ini alat USG hanya digunakan untuk pemeriksaan ibu hamil dan belum diperuntukkan bagi pemeriksaan kondisi kesehatan yang lain, meskipun citranya masih dua dimensi namun hasilnya tetap akurat.

“Secara gambar namanya masih dua dimensi jadi gambarnya masih seperti itu, tapi kalau untuk hasil pemeriksaan tetap akurat. Kan ini USG baru dipakai untuk pemeriksaan ibu hamil saja, kalau penilaian pasien yang lain kan belum. Sampai saat ini ada 30 pasien dan hasilnya bagus,” ujarnya, sembari memperlihatkan alat USG tersebut.

Ia menambahkan, kendala saat ini karena belum adanya dokter spesialis kandungan, sehingga untuk hasil pemeriksaan dokter ia tidak boleh menentukan jenis kelamin bayi.

“Cuman kan kalau kita di sini sebagi dokter umum tidak bisa tentukan jenis kelamin. Jadi itu saja kurangnya karena tidak ada dokter spesialis. Dokter umum kan tidak bisa menyatakan jenis kelamin bayi lewat USG, tidak boleh. Kita cuman untuk berat bayi, apakah ada kelainan atau tidak, cek kondisi bayinya saja jadi kalau ada kelainan yang kami dapatkan dipemeriksaan ibu hamil di puskesmas, kami rujuk ke dokter spesialis obstetri ginekologi,” tambahnya.

Baca Juga: Berkaca dari Pemilu 2019, KPU Sulawesi Tenggara Mantapkan Persiapan dan Gandeng BPJS

Salah seorang pengunjung puskesmas, Luvi Jayanti (35) mengatakan, pengadaan alat USG ini merupakan suatu kemajuan sebab sebelumnya untuk mengetahui kondisi janin harus dengan keahlian bidan, melalui media meraba perut ibu bayi.

“Pelayanan USG-nya bagus karena dengan adanya alat itu. Karena sebelumnya itu, bidan hanya bisa meraba tapi tidak ada bukti yang bisa kami ketahui kalau janinnya ini sehat atau tidak, tapi sekarang karena sudah ada alhamdulillah,” katanya.

Luvi juga menceritakan karena hasil pencitraannya masih hitam putih dua dimensi sehingga pernah ada pengalaman seorang ibu yang diperkirakan mengandung dua janin saat USG di Puskesmas Labibia, ternyata setelah diperiksa ke fasilitas kesehatan yang lebih besar, ibu tersebut hanya mengandung satu janin, sedangkan satu entitas yang diperkirakan kembaran bayi itu adalah kantung kemih.

Pengadaan alat USG di Puskesmas Labibia ini membawa angin segar, terutama untuk para ibu-ibu hamil karena mendapatkan akses yang lebih dekat untuk mengontrol janin mereka. (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga