Anggota DPR Rusia Usulkan Zoom Diblokir, Ini Penyebabnya

Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 08 April 2021
0 dilihat
Anggota DPR Rusia Usulkan Zoom Diblokir, Ini Penyebabnya
Ilustrasi sejumlah orang melakukan meeting virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Foto: Ist.

" Secara umum, kami merasa menyesal dan bingung mengapa institusi pemerintah Rusia dan pendidikan tinggi sekarang kehilangan kesempatan untuk memperpanjang kontrak dan membuat kontrak baru. "

MOSKOW, TELISIK.ID - Salah seorang Anggota DPR di Rusia mengusulkan untuk memblokir Zoom karena distributor platform konferensi video tersebut ingin berhenti menjual langganan ke institusi pemerintah di sana.

Usulan tersebut berasal dari Alexander Bashkin dari Partai Rusia Bersatu saat berbicara di parlemen.

“Rusia bukan advokat sanksi, tapi, jika Zoom memiliki keputusan seperti itu untuk hubungan institusi pemerintah dan perusahaan, maka blokir layanan mereka di negara kita mungkin langkah yang simetris, resiprokal,” kata Bashkin seperti dikutip Telisik dari Reuters yang juga melansir Kantor Berita RIA, Kamis (8/4/2021).

Seperti diketahui, Amerika Serikat beberapa waktu lalu menuduh Rusia ikut campur dalam pemilihan umum dan terlibat sejumlah peretasan, yang dibantah Moskow.

Sementara itu, Rusia belakangan ini menargetkan perusahaan internet asing jika mereka gagal menghapus konten yang dilarang negara tersebut.

Koran Rusia, Kommersant, menuliskan Zoom Video Communications Inc melarang distributor mereka menjual layanan ke institusi dan perusahaan milik pemerintah, berdasarkan surat untuk RightConf, distributor Zoom di wilayah Rusia. RightConf tidak berkomentar atas temuan ini.

Baca Juga: Parlemen Indonesia Apresiasi Pemerintah Arab Saudi Terkait Izin Umrah

Sementara perwakilan Zoom menyatakan mereka sedang memperbarui pendekatan di wilayah tersebut dan konsumen yang sudah menggunakan Zoom, baik pemerintah maupun swasta, tetap bisa mengakses layanan mereka.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov saat memberikan keterangan tentang Zoom tidak menyebut soal rencana larangan aplikasi tersebut.

“Secara umum, kami merasa menyesal dan bingung mengapa institusi pemerintah Rusia dan pendidikan tinggi sekarang kehilangan kesempatan untuk memperpanjang kontrak dan membuat kontrak baru,” kata Peskov.

Kremlin menggunakan Zoom untuk pertemuan internasional, sementara Presiden Vladimir Putin disebut jarang menggunakan Zoom karena ada alternatif lain di sana. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga