Antrean Panjang Kendaraan Terjadi Akibat Empat SPBU di Kendari Bersamaan Habis Stok BBM Pertalite

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 04 September 2024
0 dilihat
Antrean Panjang Kendaraan Terjadi Akibat Empat SPBU di Kendari Bersamaan Habis Stok BBM Pertalite
Sejumlah SPBU di Kota Kendari alami kekosongan BBM jenis Pertalite. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari habis hingga mengakibatkan antrean panjang kendaraan di sebagian SPBU "

KENDARI, TELISIK.ID - Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari habis hingga mengakibatkan antrean panjang kendaraan di sebagian SPBU, Rabu (4/9/2024).

Pantauan telisik.id, terdapat empat SPBU yang mengalami kekosongan atau kehabisan Pertalite, masing-masing dua di Kelurahan Lepo-Lepo, satu di Kelurahan Kadia, dan satu SPBU lagi di Tapak Kuda.

Tidak sedikit pemilik kendaraan yang datang untuk mengisi Pertalite di empat SPBU tersebut terpaksa memutar balik. Mereka selanjutnya mencari SPBU yang masih memiliki persediaan pasokan Pertalite.

Sementara di beberapa SPBU yang masih memiliki stok Pertalite terlihat antrean panjang kendaraan bermotor hingga ke pinggir jalan umum.

Baca Juga: Kapolda Sulawesi Tenggara Beberkan Program Transformasi Presisi dari Kapolri

“Tadi saya kira mau pergi mengantre bensin di SPBU tapi ternyata banyak yang kosong, kalaupun ada antreannya panjang sekali,” tutur Andi, warga Kota Kendari yang hendak memberli Pertalite.

Ia juga merasa heran dengan antrean yang begitu panjang dan mengular di beberapa SPBU yang masih memiliki persediaan Pertalite.

“Akhir-akhir ini banyak yang mengantre bensin (Pertalite, red) panjang sekali, jadi biasanya kita mengisi saja di Pertamini,” ujarnya.

Burhan, petugas di salah satu SPBU yang mengalami kekosongan Pertalite, mengaku Pertalite di tempatnya habis dan sedang menunggu pengiriman untuk pengisian.

“Sebenarnya tergantung pengisiannya, kalau sedikit pasti cepat habis, sudah begitu mi, hari ini satu kali saja pengisian,” kata Burhan.

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan terjadinya kekosongan Pertalite di beberapa SPBU karena terjadi peningkatan konsumsi.

Fahrougi mengatakan bahwa Pertamina berupaya untuk memenuhi ketersediaan BBM bagi masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya. Dia pun menjamin stok BBM untuk wilayah Kendari dalam kondisi yang relatif aman.

“Saat ini stok BBM di Integarted Terminal BBM Kendari yang merupakan tempat penerimaan, pendistribusian dan penyaluran BBM untuk jenis Gasoline seperti Pertalite sebanyak 4,1 ribu kilo liter, Pertamax 388 kilo liter, Pertamax Turbo 17 kilo liter, sedangkan stok BBM untuk jenis Gasoil seperti Solar sebanyak 3,4 ribu kilo liter,” papar Fahrougi.

Pertamina berencana akan menambah suplai BBM jenis Pertalite untuk Kota Kendari sebanyak 129 persen dari alokasi rata-rata normal atau 584 kilo liter harian dalam September ini.

Kuota BBM subsidi, kata Fahrougi, diusulkan oleh pemerintah daerah setempat kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Selanjutnya dilakukan pembahasan usulan kuota di Kementerian ESDM.

Setelah itu disampaikan kepada Kementerian Keuangan dan penetapan kuota diputuskan oleh Komisi VII DPR RI dan Badan Anggaran (Banggar) yang finalnya disampaikan kepada BPH Migas.

“Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, stok BBM di SPBU tercukupi. Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas),” terangnya.

Baca Juga: Program Pemberian Makanan Tambahan, Cara Cegah Stunting di Kota Kendari

Pembelian solar subsidi dengan menggunakan QR code saat ini mulai berlaku untuk Provinsi Gorontalo dan saat ini seluruh SPBU telah menerapkannya.

Untuk Provinsi Sulawesi Tenggara pembelian Pertalite dengan menggunakan QR Code masih dalam tahap sosialisasi dan pendaftaran. Penerapan QR code dinilai memudahkan para pengguna yang berhak mendapatkan Pertalite bersubsidi.

BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau. Karena itu, setiap penyelewengan terhadap BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal melawan hukum dan pelakunya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.

“Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik – praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135,” tandasnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga