Antrian Panjang BBM di Kendari Dikeluhkan, Ini Tanggapan Pihak SPBU

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 21 September 2022
0 dilihat
Antrian Panjang BBM di Kendari Dikeluhkan, Ini Tanggapan Pihak SPBU
Suasana antrian panjang di SPBU Konda, selain motor antrian ini bahkan di dominasi juga oleh kendaraan mobil. Foto: Nur Khumairah/Telisik.

" Sejak harga BBM dinaikkan oleh Pemerintah Pusat, rupanya hal tersebut tidak membuat antrian di SPBU menurun, bahkan pasca kenaikan BBM khususnya pertalite antrian selalu mengular "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejak harga BBM dinaikkan oleh Pemerintah Pusat, rupanya hal tersebut tidak membuat antrian di SPBU menurun, bahkan pasca kenaikan BBM khususnya pertalite antrian selalu mengular.

Antrian yang selalu mengular bukan hanya terjadi di pengendara motor saja.  Berdasarkan pantauan Telisik.id di lapangan, antrian terjadi di beberapa SPBU, seperti  SPBU Tapak Kuda, SPBU Konda, SPBU Bonggoeya, SPBU Ade Lepo-lepo dan SPBU Saranani. Bahkan tak sedikit para pengantri memakan badan jalan demi mendapatkan pertalite.

Antrian ini dikeluhkan oleh beberapa kendaraan bermotor yang mengatakan, jika sejak kenaikan BBM khususnya pertalite selalu mengular, bahkan ia harus menunggu lebih lama dari biasanya.

"Mengantri sejak tadi, nda masalah mengantri sebenarnya tapi kalau panjang antrian tiap kali mengisi bahaya juga kita, belum lagi kalau orang buru-buru," tutur Marwadi, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Bea Cukai Kendari Musnahkan Jutaan Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal, Nilainya Rp 1,8 Miliar

Selain itu pengendara lainnya, Ade mengatakan, jika stok BBM pertalite perlu ditambah, sehingga walaupun harganya naik, tetapi tidak membuat masyarakat semakin susah.

"Kalau bisa pemerintah tambah stoknya, sekarang harganya sudah mahal panjang lagi antriannya," keluhnya.

Beberapa warga yang sedang mengantri bahkan menggerutu karena antrian yang panjang tersebut didominasi oleh kendaraan motor besar yang memiliki kapasitas sekitar 15 liter. Selain kendaraan bermotor, antrian ini juga terjadi pada kendaraan bermobil.

Banyak dari mereka memilih mengantri ketimbang membeli pertamax, walaupun harus mengantri lebih dari 20 menit, beberapa dari mereka mengatakan, jika mengantri adalah hal utama, lain hal ketika stok pertalite di SPBU telah habis. Harga yang mahal lah yang membuat mereka lebih memilih mengantri. Selain itu, beberapa lainnya mengatakan jika pertalite saat ini semakin boros.

Baca juga: Terus Berbenah, RS Bahteramas Pra Akreditasi November 2022

Telisik.id lalu mendatangi salah satu SPBU, Seorang petugas, Yono mengatakan, jika stok pertalite dari pihak pertamina tak pernah berkurang ataupun dikurangi. Stok sebelum dan setelah kenaikan harga pertalite tetap.

"Kalau stoknya ini aman, tidak ada pengurangan dari pihak pertamina, tapi kalau dari panjangnya antrian mungkin karena faktor meningkatnya jumlah kendaraan bermotor," tuturnya.

Ia menambahkan, jika di SPBU Ade Lepo-lepo sendiri sudah diterapkan sejak Senin (19/9/2022) lalu, pencatatan bagi kendaraan thunder dalam setiap pengisian pertalite hanya boleh maksimal 1 kali bahkan plat dari kendaraan itu ikut di catat oleh petugas SPBU. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

Baca Juga