Aplikasi Maxim Dinilai Mainkan Harga, Ratusan Ojol Geruduk Dewan Sultra
Kardin, telisik indonesia
Selasa, 14 Juli 2020
0 dilihat
Suasana aksi Ojol di Kantor DPRD Sultra. Foto: Kardin/Telisik
" Kedatangan kami ke sini untuk menindak lanjuti persoalan yang diterapkan Maxim yang tidak sesuai dengan kepetusan pemerintah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam Masyarakat Ojol Kendari mendatangi Kantor DPRD Sultra untuk meminta kejelasan terkait daftrar tarif jasa normal.
Anggota Ojol yang terdiri dari Aplikasi Grab, Gojek dan Maxim itu meminta dewan agar Aplikasi Ojol Maxim dapat menyesuaikan harga pengantaran yang dinilai sangat rendah dan tidak sesuai dengan Kepmenhub Nomor KP-348 Tahun 2019 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor.
"Kedatangan kami ke sini untuk menindak lanjuti persoalan yang diterapkan Maxim yang tidak sesuai dengan kepetusan pemerintah," kata Korlap pengunjuk rasa, Irwan, Selasa (14/7/2020).
Kata Irwan, Aplikasi Maxim telah diduga memainkan dengan menurunkan tarif dasar normal sampai Rp 4000 per 4 Kilometer untuk pengantaran barang dan makanan.
Baca juga: Begini Panduan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi
Padahal dalam peraturan yang berlaku, pengantaran haruslah dengan tarif dasar normal Rp 7000-10.000 per 4 Kilometer. Itulah yang dilakukan oleh Aplikasi Grab dan Gojek.
Olehnya itu, pihaknya meminta agar dinas terkait dapat memaksa Aplikasi Maxim untuk melakukan penyesuaian harga seperti Aplikasi Ojol lainnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Sultra, Abdul Salam Sahadia, bakal memanggil seluruh Aplikasi Ojol di Kota Kendari serta seluruh Stakeholder untuk membahas permasalah tersebut.
"Untuk memastikan tuntutan teman-teman, kita jadwal RDP, di Senin 20 juli 2020 dengan melibatkan semua Stakeholder yang terkait, termasuk Dishub dan PTSP," jelasnya.
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Kardin