Arab Tekan Israel Akui Negara Palestina Merdeka

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 19 Januari 2024
0 dilihat
Arab Tekan Israel Akui Negara Palestina Merdeka
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud menghadiri sesi pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Foto: Tribunnews.com

" Negara-negara Arab secara kolektif menekan Israel untuk menyetujui pembentukan negara Palestina merdeka, mencapai solusi dua negara setelah perang usai "

RIYADH, TELISIK.ID - Negara-negara Arab secara kolektif menekan Israel untuk menyetujui pembentukan negara Palestina merdeka, mencapai solusi dua negara setelah perang usai.

Para pemimpin Arab juga mengupayakan gencatan senjata segera di Gaza. Jika tidak, negara Arab mengultimatum tak akan pernah ada normalisasi lebih lanjut hubungan diplomatik kedua belah pihak.

Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Putri Reema binti Bandar mengatakan, negaranya tidak akan melanjutkan pembicaraan tentang normalisasi diplomatik dengan Israel. Pembicaraan itu hanya dapat dilanjutkan jika perang di Jalur Gaza dihentikan.

“Saya pikir hal yang paling penting untuk disadari adalah Saudi belum menempatkan normalisasi sebagai inti kebijakannya. Hal ini menempatkan perdamaian dan kemakmuran sebagai inti kebijakannya,” kata Putri Reema pada panel di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, dikutip dari Republika.co.id.

Baca Juga: Serangan Israel Tak Pernah Berhenti, Palestina Terancam Kelaparan

Selain itu, Arab juga meminta agar Negara Palestina merdeka kemudian diizinkan menjadi anggota penuh di PBB. Rencana normalisasi muncul hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan memberikan pernyataan di Forum Ekonomi Dunia.

"Kami setuju bahwa perdamaian regional mencakup perdamaian untuk Israel, namun hal itu hanya dapat terjadi melalui perdamaian untuk Palestina melalui negara Palestina," ujarnya, dikutip dari Pikiranrakyat.com

Normalisasi Saudi-Israel telah mengalami kemajuan sebelum 7 Oktober 2023. Namun setelahnya, proses kesepakatan diplomatis ini tertunda.

Para pejabat AS dan Saudi lantas mendiskusikan konsesi Palestina terhadap perjanjian tersebut, yang akan mencakup pembekuan perluasan permukiman di Tepi Barat dan meningkatkan dukungan bagi Otoritas Palestina yang berkuasa di Tepi Barat.

Baca Juga: Ini Ayat Tentang Palestina dan Israel di Dalam Al-Qur'an

PM Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu bersikeras meneruskan serangan Gaza meski telah disidang di Mahkamah Internasional (ICJ). Menurutnya, gencatan senjata saat Hamas belum lenyap sama saja dengan kerugikan untuk Israel.

“Mengakhiri perang sebelum tujuan tercapai (Hamas musnah) akan menyebarkan pesan kelemahan, mendorong musuh untuk percaya bahwa merekalah yang mengalahkan kita. Dan pembantaian (Hamas) berikutnya hanya tinggal menunggu waktu,” katanya.

Netanyahu menyatakan kepada Amerika Serikat (AS), bahwa dia menentang pembentukan negara Palestina merdeka, sebagai bagian dari skenario pascaperang di Gaza. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga