Serangan Israel Tak Pernah Berhenti, Palestina Terancam Kelaparan

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 13 Desember 2023
0 dilihat
Serangan Israel Tak Pernah Berhenti, Palestina Terancam Kelaparan
Israel terus melancarkan serangannya menyasar warga sipil dan anak-anak hingga hari ini. Foto: Repro Aljazeera.com

" Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel telah memasuki Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara setelah menembaki rumah sakit tersebut selama berhari-hari "

GAZA, TELISIK.ID - Ketegangan masih terus terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Israel terus menggempur wilayah itu untuk menghancurkan milisi Hamas. Jumlah korban pun terus bertambah, terutama di kalangan sipil yang mencakup wanita dan anak-anak.

Mengutip Aljazeera.com, Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel telah memasuki Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara setelah menembaki rumah sakit tersebut selama berhari-hari.

Setidaknya 20 orang dilaporkan tewas, termasuk tujuh anak-anak, dalam pemboman kota Rafah oleh pasukan Israel. Seorang pakar PBB memperingatkan bahwa setiap orang Palestina di Gaza akan kelaparan ketika Israel terus melakukan pemboman mematikan di daerah kantong tersebut.

Berikut update terkini perkembangan di Gaza dikutip dari Cnbcindonesia.com:

1. Korban Jiwa

Pertempuran sengit di perkotaan terjadi Senin (11/12/2023) dalam perang paling berdarah yang pernah terjadi di Gaza, dengan korban jiwa mencapai 18.205 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, dan 104 tentara Israel dilaporkan tewas di tengah krisis kemanusiaan yang meningkat.

Baca Juga: Miris, Israel Jarah Warga Sipil dan Tahan Bayi, Perempuan, Wanita Hamil dan Lansia

Palestina memperingatkan 137 sandera yang tersisa tidak akan selamat kecuali Israel memenuhi tuntutannya dan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina. Pertempuran brutal pun berlanjut di Gaza, dengan militan Jihad Islam mengatakan, mereka meledakkan sebuah rumah di kota Khan Yunis di Gaza selatan di mana tentara Israel sedang mencari terowongan.

Sementara itu, roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Holon di tepi Tel Aviv, melukai seorang warga sipil dan meninggalkan lubang di jalan perumahan.

2. Arab-China Buka Suara Veto AS soal Gaza di PBB

Negara-negara Arab buka suara soal manuver Amerika Serikat (AS) yang memveto rancangan resolusi soal gencatan senjata Gaza di forum Dewan Keamanan (DK) PBB. Mereka menyatakan pertentangannya terkait manuver Washington itu.

"Gencatan hanya akan menjadi benih perang berikutnya karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian yang bertahan lama," menurut Robert Wood, wakil duta besar AS untuk PBB.

Hal ini sontak mendapatkan reaksi dari Arab. Selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, Komite Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab-Islam menegaskan kembali seruan agar AS memikul tanggung jawabnya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mendorong Israel menuju gencatan senjata segera.

Para Menlu juga memperbarui penolakan mereka terhadap agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza, menegaskan kembali perlunya mengakhiri permusuhan, melindungi warga sipil dan mencabut pengepungan yang menghambat akses bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong yang dilanda perang tersebut.

"Mereka menyuarakan penolakan terhadap upaya untuk mengusir warga Palestina dari Gaza, dan menekankan pada menciptakan iklim politik nyata yang mengarah pada solusi dua negara," menurut pernyataan media Saudi, SPA, yang dikutip Arab News.

3. Takut Dibully dan Boikot, Zara Cabut Iklan

Dilansir dari Cnnindonesia.com, Zara diketahui mencopot iklan yang menuai hujatan dari halaman depan situs web dan aplikasinya pada Senin (11/12/2023). Penarikan iklan ini berlangsung setelah konten tersebut viral di media sosial dan memicu seruan untuk memboikot brand fesyen asal Spanyol ini.

Foto-foto ditampilkan di beranda toko online Zara pada Senin pagi dan tidak lagi terlihat di situs web atau aplikasinya pada Senin siang waktu GMT. Tautan di situs Zara Inggris yang semula merujuk pada iklan yang kontroversial itu pun kini mengarah ke halaman yang menampilkan koleksi tahun lalu.

Baca Juga: Perang Israel Berlangsung, Netanyahu Bakal Diadili Dugaan Korupsi

Koleksi yang ada pada iklan kontroversial ini terdiri dari enam jaket dan merupakan salah satu koleksi termahal di Zara, dengan harga mulai dari $229 untuk blazer wol abu-abu hingga $799 untuk jaket kulit.

4. Resolusi 377A (V)

Mesir dan Mauritania telah secara resmi meminta pertemuan dengan menggunakan Resolusi Majelis Umum PBB 377A (V) "Bersatu untuk Perdamaian".

Surat tersebut menekankan perlunya pertemuan kembali setelah "Anggota Tetap Dewan Keamanan (DK)" memveto resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan di Gaza. Ini mengacu pada manuver Amerika Serikat (AS) yang memveto resolusi gencatan senjata yang diajukan Uni Emirat Arab (UEA) pekan lalu dalam forum itu.

Resolusi 377A (V) memungkinkan badan PBB untuk mengambil tindakan kapan pun ada indikasi bahwa DK PBB gagal melaksanakan tanggung jawab utamanya untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Resolusi tersebut pertama kali diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1950. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga