Asisten 1 Pemda Buton Minta Maaf Usai Sebut Watak Kasoami dan Kabuto
Deni Djohan, telisik indonesia
Kamis, 22 September 2022
0 dilihat
Asisten 1 Pemda Buton, Alimani yang menyebut watak Kasoami dan Kabuto, meminta maaf. Foto: Ist.
" Asisten 1 Pemda Buton, Alimani, akhirnya mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas ucapannya yang dinilai mengandung unsur penghinaan dan rasisme kepada anggota grup tempat ia melontarkan kalimatnya "
BUTON, TELISIK.ID - Asisten 1 Pemda Buton, Alimani, akhirnya mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas ucapannya yang dinilai mengandung unsur penghinaan dan rasisme kepada anggota grup tempat ia melontarkan kalimatnya.
Dalam klarifikasinya, dirinya mengaku bila tak memiliki niat untuk menghina kelompok atau etnis tertentu. Kalimat watak Kasoami dan Kabuto itu terlontar hanyalah bentuk dari kekecewaan dirinya, lantaran merasa dibohongi dengan pegawai di Kecamatan Kapontori terkait eksistensi pelaksanaan apel disiplin yang saat ini sedang ditegakan Pj Bupati Buton, Basiran.
"Kebohongan itu ketika foto yang terkirim tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau terdapat unsur kebohongan. Tetapi masih ada pemaksaan untuk saya harus mengakui tentang kebenaran foto yang dikirim tersebut. Maka saya katakan jangan main watak, karena wataknya orang Papua saja saya tahu apalagi hanya watak kasoami dan Kabuto," ucap Alimani dikutip dari permohonan maaf tertulisnya.
Menurutnya, maksud dari pernyataan itu adalah sesama orang Buton sifat dan karakter masing-masing sudah saling tahu. Sehingga lebih baik berkata jujur ketimbang harus berbohong.
Baca Juga: Sidak, Pemda Muna Barat Temukan Agen Minyak dan Solar Masih Gunakan Takaran Liter
"Demikian juga dengan kata/kalimat abuleke atau istilah sentilan sama dengan sifat Abunawas dalam cerita-cerita banyak akal/bohong. Maka saya mohon janganlah bahasa itu dibawa ke rana rasisme , atau dimaknai saya menghina seseorang / sekelompok orang," tambah Alimani dengan melampirkan emoticon menangis dan permohonan maaf.
"Tolong dan harap Jangan demikian, bagaimana pun saya ini juga ada orang Buton. Mana lah mungkin menghina diri sendiri. Itu hanya bentuk kekecewaan ketika saya selaku pribadi dan juga pejabat merasa tertipu atau dibohongi oleh staf Kecamatan Kapontori," lanjutnya.
Atas perbuatannya itu, ia kembali meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung.
"Hal ini saya lakukan upaya klarifikasi karena adalah seseorang teman/sahabat an. Ikhsan yg menghubungi. Dan pun juga saya sudah jelaskan sebagaimana mestinya tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, ketua Aliansi Pemuda Demokrasi (Aldem) Baubau, yang juga Pemuda asal Desa Boneatiro Kecamatan kapontori, Jasmin, menyayangkan pernyataan Alimani tersebut. Menurutnya, hal itu sangat tidak wajar diucapkan. Apalagi dilakukan oleh pejabat daerah.
Baca Juga: Seharian Dilanda Hujan, 3 Desa Bombana Terendam Banjir
"Sekarang kita mau tanya, apa maksudnya kalimat, watak Kasoami dan Kabuto ini?. Kan kita tahu bahwa Kabuto dan Kasoami ini makanan pokok orang tua kita dulu. Jadi wataknya orang tua dulu juga sama seperti apa yang dia pikirkan? kan ini bentuk penghinaan kepada kami masyarakat Buton, Kapontori pada khususnya," kesal mantan ketua LMND Baubau ini.
Menurutnya, pernyataan Alimani tersebut diduga kuat telah mengandung unsur penghinaan. Dan hal ini tidak boleh dibiarkan. Apalagi ini menyangkut para leluhur kami di Kapontori pada khususnya dan Buton pada umumnya.
"Kami harap Pj Bupati Buton, Basiran segera mengevaluasi pejabat yang bersangkutan. Kami akan juga melakukan kajian untuk kemudian melaporkan ini ke polisi," tegas Jasmin. (B)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Kardin