Awas, Ini 6 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 17 Maret 2024
0 dilihat
Awas, Ini 6 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur
Tidur setelah makan sahur menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan. Foto: Repro Freepik/feelinglucky

" Langsung tidur setelah makan sahur dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan sebagian orang saat puasa Ramadan adalah langsung tidur setelah makan sahur.

Pada umumnya, tidur setelah sahur memang seringkali tidak bisa dihindari oleh mereka yang menjalankan puasa. Tak bisa dipungkiri bahwa usai sahur, rasa kantuk sulit sekali ditahan.

Mengapa orang mudah tidur setelah sahur? Dikutip dari klikdokter.com, penyebab pertama, bisa jadi karena kamu tidur terlalu larut malam, sehingga mata masih ingin dipejamkan. Dan penyebab kedua, kamu terlalu kenyang setelah sahur.

Sebagian kalangan mungkin akan tidur dengan posisi berbaring setelah sahur. Namun yang lain ada pula yang tidur dengan posisi setengah duduk agar tidak mengalami refluks atau naiknya asam lambung ke tenggorokan.

Melansir hellosehat.com, berikut beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan jika keseringan tidur setelah makan sahur:

1. Tubuh menjadi lemas

Setelah makan sahur, tubuh akan mengalokasikan sebagian besar energi untuk proses pencernaan. Aktivitas ini memerlukan aliran darah dan energi, dan ketika Anda tidur, sebagian besar sumber daya tubuh dialihkan ke pencernaan makanan.

Ini dapat membuat tubuh merasa lebih lemas saat puasa karena energi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari dialihkan ke proses pencernaan.

Selain itu, setelah makan sahur, tubuh dapat memproduksi hormon tidur seperti serotonin dan melatonin. Hormon-hormon ini dapat membuat Anda merasa ngantuk.

Jika tidur setelah sahur terjadi dalam waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan tubuh berada dalam keadaan tidur yang dalam.

Ketika bangun, Anda mungkin merasa lemas karena memasuki fase tidur yang dalam dapat membuat tubuh terasa lebih lambat dalam merespons.

2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Bahaya tidur setelah sahur juga membuat jumlah asam lambung yang dihasilkan menjadi terlalu banyak. Selain menyebabkan masalah asam lambung naik (heartburn), kondisi tersebut bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.

Baca Juga: Sakit Kepala saat Puasa? Ini 5 Tips Jitu Mengatasinya

GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.

Asam lambung dapat melukai tenggorokan dan menyebabkan berbagai gejala, seperti mulut pahit, mual, muntah, asam pada bagian belakang mulut, perut kembung, dan kesulitan menelan.

3. Stroke

Tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan Anda sulit untuk mencerna makanan.

Itu artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya. Padahal, otak tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.

Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke. Teori lainnya mengatakan bahwa bahaya tidur setelah sahur terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea dan memicu stroke.

Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke.

Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak.

4. Lemak tubuh menimbun

Makanan yang masuk ke tubuh akan digunakan sebagai energi. Bila setelah makan, Anda memutuskan untuk tidur, tentu kalori dari akan disimpan menjadi lemak.

Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak.

Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.

Nah, makan terlalu banyak ini juga bisa membuat Anda malas untuk melanjutkan aktivitas. Lagi dan lagi, akan semakin banyak lemak yang ditimbun.

Kondisi tersebut bisa jadi risiko obesitas akan meningkat jika Anda tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini.

5. Asam lambung naik

Maag adalah keluhan yang umum terjadi. Biasanya, muncul akibat telat makan. Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, maag bisa saja semakin bertambah parah.

Ini bisa menjadi bahaya jika Anda punya kebiasaan sering tidur setelah makan sahur. Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.

Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.

Di samping itu, ketika Anda tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.

Baca Juga: 5 Tips Ini Bantu Atasi Kurang Tidur saat Puasa Ramadan

Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Hal tersebut bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

6. Sembelit

Normalnya, butuh waktu 2 jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses.

Namun, tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut.

Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Ini karena usus akan menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses jadi kering dan padat. Alhasil, butuh usaha keras untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Risiko sembelit selama bulan puasa akan jadi lebih besar, karena umumnya tubuh kurang mendapatkan cairan dari biasanya.

Kapan waktu boleh tidur setelah sahur?

Anda sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan sahur. Cobalah untuk memberi waktu jeda setidaknya 2 – 3 jam agar perut bisa mencerna makanan sepenuhnya.

Nah, itulah beberapa dampak buruk bagi kesehatan jika keseringan tidur setelah makan sahur. Semoga bermanfaat. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga