Bapak Asuh Penanganan Stunting Konawe Selatan Bergerak
Ashar Hamka, telisik indonesia
Jumat, 04 November 2022
0 dilihat
Stunting adalah kondisi yang bisa dicegah, giat pemberian bantuan pangan seperti ini salah satunya. Foto: Ashar Hamka/Telisik
" Rona bahagia terpancar dari 32 keluarga penerima bantuan tim percepatan penurunan stunting Konawe Selatan "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Rona bahagia terpancar dari 32 keluarga penerima bantuan tim percepatan penurunan stunting Konawe Selatan.
Puluhan keluarga yang berasal dari dua desa di Kecamatan Mowila, menerima bantuan pangan berupa beras sebanyak 15 Kg, telur 1 krak, ayam tiga ekor dan sejumlah bibit sayuran.
Wakil Bupati Konawe Selatan yang sekaligus sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting, Rasyid menyampaikan, langkah pemberian bantuan tersebut sebagai stimulan untuk menangani, bahkan menghilangkan angka terjadinya stunting.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Dikeluhkan Warga, DPRD Muna Barat Hearing PLN
Di mana berdasarkan hasil audit kasus stunting beberapa waktu lalu, terkhusus di wilayah Kecamatan Mowila, telah ditemukan sekitar 32 kasus stunting.
Gerakan moral Bapak Asuh ini nantinya akan terus digalakkan, di mana tak hanya bupati dan wakil bupati, tetapi setiap unsur pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) atau atas nama perorangan bisa menjadi Bapak/Ibu Asuh.
Kadis Kominfo Konawe Selatan, Hidayatullah mengungkapkan siap untuk terus menjadi Bapak Asuh. Bukan hanya karena perintah pimpinan, tetapi karena tergerak melihat kondisi anak-anak yang terkena stunting.
Sebagai dinas terkait dalam pencegahan dan penanganan stunting, dirinya siap mensosialisasikan kegiatan secara intens.
“Insya Allah, ke depan semuanya bisa dicegah dan ditangani,“ harap Hidayatullah.
Ditemui usai menerima bantuan, Ibu Tina menuturkan perasaannya yang sangat senang. Mengingat wanita yang memiliki tiga orang anak yang masih kecil ini mengaku, dengan kondisi keuangan yang sedikit, bantuan yang diterimanya sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan anak-anaknya. Terutama yang terdiagnosa terkena stunting.
Baca Juga: Pj Bupati Bombana Imbau Kepada Desa Kelola Anggaran Secara Transparan
Ibu muda berusia 27 tahun ini mengungkapkan, kegiatan suaminya yang hanya sebagai buruh bangunan, dan dia sendiri hanya sebagai ibu rumah tangga.
Warga Desa Toluwonua, Kecamatan Mowila ini menyebutkan, jika anak keduanya yang bernama Muhamad Akbar, merupakan anak yang terkena perlambatan tumbuh kembang. Di usianya yang sudah beranjak empat tahun terlihat kerdil.
"Ini anaku (Muhamad Akbar-red) susah sekali diam mau makan sayur atau ikan. Maunya hanya mie instan dan kue-kue. Walau dia kecil kasian, lincah jie dia ini dan bergaul sama teman temannya," tutur Ibu Tina seraya menyebutkan, anak pertamanya berusia enam tahun sementara yang bungsu masih berusia lima bulan. (A)
Penulis: Ashar Hamka
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS