Bedah Rumah di Bawah Standar, Ridwan Bae Siap Pidanakan Pelaksana Proyek
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 05 Oktober 2020
0 dilihat
Ridwan Bae. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Saya minta segera ubah sikap. Ke depan kalau ada lagi, saya langsung laporkan agar diproses secara hukum. Cepat perbaiki. "
KENDARI, TELISIK.ID - Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan bantuan dari pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Bantuan rehabilitasi rumah bagi warga berpenghasilan rendah tersebut bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana, sarana dan utilitasnya.
Namun, dalam pelaksanaannya di Sulawesi Tenggara banyak menuai protes dari berbagai kalangan, membuat Anggota DPR-RI Ridwan Bae geram dan memberi ultimatum keras pada pelaksana proyek.
Ridwan mengatakan, dirinya akan melaporkan oknum yang sengaja melakukan manipulasi kualitas rumah warga miskin yang masuk dalam penerima manfaat program BSPS.
“Saya minta segera ubah sikap. Ke depan kalau ada lagi, saya langsung laporkan agar diproses secara hukum. Cepat perbaiki,” tegas Ridwan Bae, Senin (5/10/2020).
Lebih lanjut Legislator asal Sultra ini mengatakan, ia akan mengejar orang-orang yang telah mempermainkan proyek bantuan tersebut.
Baca juga: KMB Protes Tindakan Represif Oknum Kepolisian saat Aksi Sedarah
“Saya akan kejar orangnya. Saya akan pidanakan, saya akan sampaikan agar Dirjen buat berita acara dicopot. Korfas BSPS, PPK, Satker agar bekerja maksimal. Pastikan masyarakat terima secara utuh haknya,” ujar Ridwan.
Kekesalan Ridwan ini bukannya tanpa alasan. Pasalnya selama ini, ia cukup sering mendapat laporan terkait mutu bantuan bedah rumah yang sangat jauh di bawah standar.
Ketidaktahuan masyarakat miskin penerima bantuan sengaja dimanfaatkan para pelaku proyek termasuk pengawas melakukan kongkalikong budget proyek bedah rumah.
"Saya cek sendiri di lapangan, faktanya memang begitu," kesalnya.
Selain kualitas meterial bangunan yang begitu rendah, Ridwan juga mendapati kasus honor pekerja proyek yang sengaja disunat demi meraih untung banyak dalam proyek Kementerian PUPR itu.
“Sangat mengecewakan. Rakyat sudah miskin disunat lagi. Kok diberikan bahan yang tidak sesuai harapan. Harga material rendah, TFL agar tolak kalau barang tidak benar,” harap Ridwan. (B)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali