Bentuk-Bentuk Bullying dan Lima Cara Cegahnya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 03 September 2024
0 dilihat
Bentuk-Bentuk Bullying dan Lima Cara Cegahnya
Bullying terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang mengintimidasi. Foto: Repro Dreams.id

" Bullying merupakan tindakan agresif yang sengaja dilakukan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Tindakan ini tidak hanya merusak fisik korban, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang sangat besar "

JAKARTA, TELISIK.ID - Bullying merupakan tindakan agresif yang sengaja dilakukan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Tindakan ini tidak hanya merusak fisik korban, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang sangat besar.

Dampaknya bisa berupa luka fisik, rasa rendah diri, hingga risiko depresi yang tinggi. Perilaku bullying, yang sering kali terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, tempat kerja, bahkan di dunia maya, adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial yang sangat merugikan.

Bullying terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang mengintimidasi, mengganggu, atau bahkan menyakiti orang lain secara sengaja. Meskipun tindakan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, biasanya pelaku adalah orang yang merasa memiliki kekuasaan lebih.

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dan memahami jenis-jenisnya adalah langkah awal untuk mencegahnya.

Telisikers, berikut ini adalah beberapa bentuk bullying yang sering terjadi:

1. Verbal  

Bullying verbal adalah jenis perundungan yang dilakukan melalui kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Bentuknya bisa berupa hinaan, ancaman, atau ejekan yang bertujuan untuk merendahkan atau mengintimidasi korban, bersumber dari klikdokter.com, Selasa (3/9/2024).

Bullying jenis ini adalah yang paling umum terjadi karena pelaku dapat dengan mudah melakukannya di mana saja, termasuk di media sosial.

Baca Juga: Tujuh Cara Ini Diklaim Ampuh Lawan Kesemutan di Tangan

2. Fisik

Bullying fisik melibatkan tindakan kekerasan langsung terhadap tubuh korban. Bentuknya bisa berupa pukulan, tendangan, atau tindakan lain yang melibatkan kekuatan fisik.

Selain itu, bullying fisik juga bisa berupa perusakan barang-barang pribadi milik korban. Jenis bullying ini umumnya dilakukan oleh individu atau kelompok yang merasa lebih kuat secara fisik.

3. Emosional

Bullying emosional sering kali lebih sulit dikenali karena tidak melibatkan kekerasan fisik langsung. Perundungan ini biasanya dilakukan dengan cara menyebarkan gosip, mempermalukan korban di depan umum, atau mengucilkannya dari lingkungan sosial.

Dampaknya, korban bisa merasa terisolasi, cemas, dan kehilangan rasa percaya diri.

4. Cyberbullying

Mengutip alodokter.com, di era digital, bullying juga bisa terjadi di dunia maya, yang dikenal sebagai cyberbullying. Jenis bullying ini dilakukan melalui pesan atau komentar di media sosial yang mengandung unsur hinaan, ancaman, atau penyebaran informasi pribadi yang merugikan korban.

Cyberbullying bisa sangat merugikan karena pesan-pesan tersebut bisa tersebar luas tanpa batas, dan sering kali pelaku sulit dilacak.

5. Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual juga merupakan salah satu bentuk bullying. Ini bisa terjadi secara verbal maupun fisik, misalnya melalui komentar tidak senonoh, catcalling, atau tindakan kekerasan seksual seperti pemerkosaan.

Dampaknya bisa sangat serius, mempengaruhi kesehatan mental dan fisik korban dalam jangka panjang.

Dampak Bullying

Bullying tidak hanya berdampak pada kondisi fisik korban, tetapi juga pada kesehatan mentalnya. Korban bullying sering kali mengalami perubahan perilaku, seperti menjadi lebih tertutup, kehilangan kepercayaan diri, dan merasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, mereka juga bisa mengalami depresi, kecemasan yang berlebihan, gangguan tidur, dan bahkan keinginan untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.

Dampak lain yang sering dialami oleh korban bullying adalah trauma psikologis yang berat, yang bisa menyebabkan mereka menarik diri dari kehidupan sosial, bahkan mengurung diri di dalam rumah (hikikomori). Kondisi ini menunjukkan betapa seriusnya dampak bullying bagi kehidupan korban.

Cara Menghadapi dan Mencegah Bullying

Menghadapi bullying bukanlah hal yang mudah, terutama bagi korban yang merasa takut atau malu untuk melaporkan apa yang terjadi.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dan mencegah bullying:

1. Bercerita dan Mencari Bantuan

Jika merasa telah menjadi korban bullying, penting untuk berbicara dan meminta bantuan kepada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya. Jangan biarkan perasaan takut atau malu menghalangi upaya untuk mendapatkan pertolongan.

2. Dokumentasikan Kejadian  

Jika memungkinkan, dokumentasikan situasi bullying dengan mengambil foto, screenshot, atau rekaman video. Bukti ini bisa sangat membantu jika kasus ini perlu dilaporkan ke pihak berwenang.

Baca Juga: Begini Cara Bersihkan BI Checking/SLIK OJK Bermasalah

3. Tetap Tenang 

Jika mengalami bullying verbal, cobalah untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi. Pelaku bullying sering kali mencari kepuasan dari reaksi emosional korban.

Dengan tidak memberikan reaksi yang diharapkan, pelaku mungkin akan kehilangan minat untuk melanjutkan perundungan.

4. Pergi dari Lokasi

Jika merasa terancam, segera pergi dari lokasi terjadinya bullying. Ini adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan menghindari situasi yang bisa semakin membahayakan.

5. Mendukung Korban Lain

Jika menyaksikan orang lain mengalami bullying, tawarkan bantuan dan perlindungan. Ini bisa membuat korban merasa lebih aman dan didukung.

Korban bullying juga perlu mendapatkan bantuan medis dan psikologis jika mengalami luka fisik maupun mental. Laporan kepada pihak berwajib juga penting untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan mencegah kejadian serupa terulang. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga