Biaya Hidup Mahal, Wanita di Inggris Ramai-ramai jadi PSK
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Selasa, 02 Mei 2023
0 dilihat
Wanita di Inggris berbondong-bondong buka layanan seks demi bertahan hidup. Foto: Giwangkara.com
" Mengalami kesulitan ekonomi karena biaya hidup yang tinggi, wanita di Inggris berbondong-bondong buka layanan seks demi bertahan hidup "
LONDON, TELISIK.ID - Mengalami kesulitan ekonomi karena biaya hidup yang tinggi, wanita di Inggris berbondong-bondong buka layanan seks demi bertahan hidup.
Dilansir dari Kompas.com, badan amal memperingatkan bahwa meningkatnya biaya yang dipasangkan dengan kekurangan dana selama bertahun-tahun berarti wanita 'termasuk mereka yang mengalami trauma dan masalah kesehatan mental' harus beralih ke seks untuk “dibarter” dengan tempat tinggal atau untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya.
Seks untuk disewakan, ketika tuan tanah menuntut seks dengan imbalan diskon atau akomodasi gratis, adalah masalah yang berkembang karena kondisi ekonomi yang semakin ketat di Inggris.
Baca Juga: Pria Pengangguran 41 Tahun Ini Gugat Orang Tuanya Minta Dinafkahi Seumur Hidup, Beban Keluarga
Dilansir dari Guardian, pelaku menggunakan hubungan seks sebagai alat untuk penyalahgunaan dan kontrol. Ini khususnya menjadi masalah di kalangan perempuan migran dan pencari suaka, menurut pengamat.
Krisis juga mempersulit mereka yang coba meninggalkan hubungan yang penuh kekerasan. Badan amal Beyond the Streets mengatakan, krisis biaya hidup mendorong mereka yang sudah rentan untuk beralih ke seks untuk bertahan hidup guna memenuhi biaya tagihan dan sewa.
Seorang pekerja pendukung untuk badan amal tersebut mengatakan dia telah berbicara dengan wanita yang terjebak dalam mengawal atau menjual seks. Beberapa bahkan harus menambah pekerjaan berupah rendah dengan seks untuk memenuhi kebutuhan.
Dikutip dari Haba.tribunnews.com, seorang juru bicara badan amal mengatakan bahwa krisis biaya hidup adalah pendorong untuk bertahan hidup. Bantuan Wanita Amerika Latin (LAWA) telah melihat beberapa kasus terkait seks untuk disewakan dalam beberapa bulan terakhir, yang melibatkan pencari suaka perempuan.
Baca Juga: Wanita Paling Cantik Ini Ternyata Penemu Wi-Fi, Berawal dari Eksperimen Bodoh
Dalam salah satu kasus, seorang wanita mencari bantuan setelah dia bertemu dengan seorang pria yang berjanji akan memberinya akomodasi sebelum melakukan pelecehan seksual saat dia sedang tidur.
Belen Ruiz, koordinator pusat nasihat kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan mengatakan bahwa perempuan dalam keadaan rentan sering terpapar pelecehan dan intimidasi. Mereka menjadi korban ganda dan tidak dapat mencari ganti rugi.
“Beberapa kasus melibatkan pelecehan terhadap pencari suaka saat berada di fasilitas akomodasi hukum publik. Ini membuat mereka takut mengakses layanan ini, yang membuat mereka menjadi mangsa empuk bagi pelaku yang tinggal di akomodasi pribadi,” tambahnya. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS