Bisnis Bangkrut dan Banyak Hutang, Pria Ini Pilih Gantung Diri

"Kami mendapatkan informasi adanya peristiwa itu, lalu kami melakukan cek ke lokasi dan menemukan korban dalam kondisi tergantung, lalu warga dan anggota melepaskan jeratan tali yang ada di leher korban. Kondisi korban sudah meninggal dunia," kata AKP Neneng Armayanti.

Selanjutnya, tim Reserse Kriminal (Reskrim) langsung menghubungi tim Inafis dari Polrestabes Medan untuk dilakukan pemeriksaan di sekujur tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Selanjutnya atas permintaan dari istri korban agar tidak dilakukan autopsi terhadap mayatnya dan akhirnya mayat itu di bawa ke rumah duka untuk di semayamkan secara agama oleh pihak keluarga," sambungnya.

Baca Juga: Sedang Transaksi, Pengedar Sabu Berhasil Dibekuk BNNP Jatim

Baca Juga: Ini Tiga Nama yang Berpeluang Ganti Azis Syamsuddin Sebagai Wakil Ketua DPR

Kasi Humas Polsek Patumbak, Aipda Radius Manurung menambahkan, petugas kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi yang melihat kejadian itu.

Dugaan muncul bahwa korban nekat melakukan aksi itu karena stres banyak hutang dan usahanya mulai bangkrut.

"Selama ini usaha yang digeluti korban mengalami kebangkrutan dan dililit utang. Diduga itulah pemicunya, sehingga korban nekat bunuh diri akibat tidak sanggup membayar hutang - hutangnya kepada beberapa rekan - rekan bisnisnya. Usaha korban adalah kontraktor. Korban gantung diri di saat kafe dalam keadaan sepi," ungkapnya. (B)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Fitrah Nugraha