BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Bentuk Dapur Sehat di Buton Utara untuk Cegah Stunting
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 03 Desember 2022
0 dilihat
Suasana launching program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh BKKBN Sulawesi Tenggara di Buton Utara. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara
" BKKBN bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara berkomitmen mendorong terbentuknya DASHAT dalam upaya percepatan penurunan stunting "
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara terus berupaya menurunkan angka stunting. Berbagai cara sudah dilakukan, termasuk membentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Untuk merealisasikan program tersebut, BKKBN bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara berkomitmen mendorong terbentuknya DASHAT dalam upaya percepatan penurunan stunting wilayah Butur.
DASHAT merupakan program BKKBN sebagai salah satu upaya mencegah stunting lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita terutama dari keluarga kurang mampu.
Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN, Dr. Faharuddin, S.ST., M.Si mengatakan, sinergi kementerian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan dalam melakukan percepatan penurunan stunting.
"Melalui program DASHAT ini, kata dia, keluarga berisiko stunting dapat memperoleh ketersediaan sumber pangan sehat dan padat gizi dan makanan tambahan bernutrisi seimbang melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya," kata Faharuddin.
Lebih lanjut, Faharuddin menambahan, melalui Inpres No 3 Tahun 2022 pelaksanaan kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas dapat lebih optimal, dan menjadi gerakan bersama setingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Drs. Asmar, M.Si mengaku, pihaknya terus mendorong terciptanya Kampung Keluarga Berkualitas di kabupaten.
Untuk Buton Utara sendiri terdapat 19 Kampung Keluarga Berkualitas dan sebanyak tiga desa yaitu Desa Laangke, Desa Banu-banua Jaya dan Desa Lemoea telah melakukan launching DASHAT pada bulan Agustus yang lalu.
Sementera itu, Bupati Buton Utara, Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si mengapresiasi apa yang dilakukan BKKBN dan stakeholder terkait dalam upaya penurunan stunting di wilayah Buton Utara.
Saat ini, kata dia, angka prevalensi stunting di Kabupaten Buton Utara mencapai 26,8 persen.
"Harapannya dengan adanya DASHAT tiap ibu hamil, ibu yang hendak hamil dan ibu menyusui lebih diperhatikan asupan nutrisinya sehingga lahir generasi penerus yang optimal, sehat dan berkualitas dan percepatan penurunan stunting dapat terwujud," pungkasnya. (A-Adv)